Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Kabar Terkini · 24 Mar 2024

Pilkada Trenggalek 2024, Pengamat : Bisa Saja PDI-P dan PKB CLBK


Pilkada Trenggalek 2024, Pengamat : Bisa Saja PDI-P dan PKB CLBK Perbesar

Trenggalek, kabarpas.com-Meskipun belum ada tanda-tanda kemunculan bakal calon bupati penantang incumbent dalam Pilkada 2024, namun ada salah satu pengamat politik Haris Yudhianto menyebut jika PDI-P dan PKB ada kemungkinan berkoalisi.

Selain dinamika politik, kedua partai besar di Trenggalek tersebut punya pengalaman menang Pilkada 2010 saat berkoalisi. “Sangat mungkin Cinta Lama Bersemi Kembali (CLBK) dalam Pilkada mendatang, “ucapnya, Minggu (24/3/2024).

Haris sapaan dia menjelaskan, secara matematis, basis massa PDI-P dan PKB cukup jelas hingga akar rumput. Sehingga jika itu terjadi tentu akan menyulitkan lawan untuk menang. “Basis massanya jelas. Tinggal kompromi politiknya saja, “imbuhnya.

Selain itu, lanjut Haris, pada Pemilu 2024 yang lalu, baik PDI-P dan PKB merupakan Parpol peraih kursi terbanyak. PDI-P mendapatkan 13 kursi sedangkan PKB 11 kursi.

“Ini artinya kans menang di Pilkada cukup terbuka lebar, “tukasnya.

Ditambahkan dia, meskipun kedua partai tersebut bisa memberangkatkan bacalon sendiri tanpa tergantung partai lain, namun hitung-hitungan politis akan lebih menguntungkan jika keduanya berkolisi.

PDI-P meskipun sudah hampir pasti menjagokan Mochamad Nur Arifin dalam Pilkada nanti, sambung dia, belum bisa dianggap aman betul jika nantinya koalisi pusat dalam Pilpres akan berlanjut ke daerah.

“Memang benar jika saat ini incumbent masih kuat. Tapi akan lebih kuat jika berkoalisi dengan PKB, “tandasnya.

Dia mencontohkan saat Pilkada tahun 2010 PDI-P dan PKB berkoalisi. Hasilnya cukup luar biasa alias menang telak. “Ya memang pada Pilkada 2015 dan 2020 mereka saling berhadapan. Tapi ini politik, semua bisa saja terjadi, “ungkapnya.

Ketika disinggung jika keduanya berkoalisi, siapa yang bakal menjadi AG1, dia beranggapan kompromi politiknya tentu tidak terlalu sulit. “Mungkin saja hitung-hitungannya adalah partai pemenang Pemilu, “tutupnya. (ags/gus).

Artikel ini telah dibaca 173 kali

Baca Lainnya

Buka IOF National Championship Racing Adventure 2025, Bupati Fawait Tunjukkan Jember Surganya Pecinta Off-road

19 Juli 2025 - 13:44

Komunitas GUA Edukasi Lingkungan Kepada 350 Pelajar Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islam

19 Juli 2025 - 13:00

Perseteruan SBMB dan Fengyi Food Trading Dilimpahkan ke Provinsi, Ketua Komisi D Harap Tak Sampai ke Peradilan PHI

19 Juli 2025 - 10:46

Rapat Paripurna I Digelar, Wali Kota Pasuruan Sampaikan Nota Raperda RPJMD 2025–2029 dan Perubahan APBD 2025

19 Juli 2025 - 07:26

Universitas Islam Depok Lepas Ratusan Mahasiswa untuk KKN dan PPL Tahun 2025

19 Juli 2025 - 07:03

Besok! PCX160 Roadsync Fest Siap Ramaikan Blitar, Hadirkan Hiburan Seru dan Pengalaman Berkendara Premium

19 Juli 2025 - 06:59

Trending di Kabar Otomotif