Purworejo (Kabarpas.com) – Usai sudah Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2014, yang berlangsung digelar di Pasuruan selama tiga hari. Dari 36 tim yang ikut unjuk kehebatan dalam KRTI itu, sebagian besar pemenang didominasi oleh peserta dari Bandung, Jawa Barat.
Panitia KRTI 2014, Dara Cantika Maghfira mengatakan, bahwa hampir sebagian besar peserta dari Bandung berhasil menyapu bersih juara dalam lomba tersebut. “Kebanyakan pemenangnya dari Bandung, diborong Universitas Telkom dan ITB,” kata Dara kepada Kabarpas.com melalui pesan BlackBerry Messenger (bbm), Senin, (13/10/2014).
Dara mengatakan, untuk kategori perguruan tinggi jenis fixed wings, juara pertama diraih Tim Aksantara dari ITB, kemudian pada posisi dua, dimenangkan Rebellion Spy dari ITB.
Sedangkan pada posisi ketiga diraih oleh Pterodrone APTRG dari Universitas Telkom Bandung. Sementara itu, juara pertama kategori perguruan tinggi jenis rotary wings, direbut Tim Bangau APTRG Universitas Telkom Bandung. Sedangkan pada posisi kedua dimenangkan oleha tim FLYRG dari Unesa.
“Sebenernya untuk rotary wing kategori perguruan tinggi diambil juara satu, dua, tiga. Cuma karena dari peserta nggak ada yang memenuhi standart penilaian juara tiga, akhirnya juara tiga tidak ada,” jelasnya.
Dikatakannya, untuk kategori umum jenis fixed wing, juara pertama dimenangkan tim Tim Ababil APTRG dari Universitas Telkom Bandung. Kemudian juara dua disusul Tim KN7 Elangbiru dari STMIK Teknokrat Lampung.
Selanjutnya, tim X-1MLC Multirotor dari Lampung Club berhasil menjurai kategori umum jenis rotary wings. Sedangkan Tim Bahjan APTRG Universitas Telkom Bandung berhasil pada posisi kedua.
Sementara itu, Tim SMAMDA UYE dari SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo mengondol juara satu di fixed wing kategori SMA/SMK, kemudian disusul Tim DJ-01 dari SMKN 1 Way Pangubuan Lampung Tengah. “Untuk kategori SMA/SMK, memang hanya mengkonteskan fixed wing,” imbuhnya.
Dara menambahkan, selain juara satu, dua dan tiga, pihak panitia juga memberikan beberapa penghargaan kepada pemenang dengan desain terbaik, presentasi terbaik, dan sistem terbaik. Para peserta yang berhasil mendapatkan penghargaan itu, diantaranya yaitu Tim Aksantara ITB juga menyabet desain terbaik dan presentasi, sedangkan sistem terbaik diraih Tim Gama Force 1 Universitas Gajah Mada (UGM) Jogjakarta.
“Setiap peserta mendapatkan tropi dan uang pembinaan dari DIKTI dan PENS. Tidak hanya itu pemenang juga mendapatkan uang pembinaan serta tropi asal Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN),” ucap perempuan berkacamata tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kementerian Pendidikan Nasional kembali menggelar Kontes Robot Terbang Indonesia yang diikuti oleh 36 tim dari berbagai daerah di Indonesia. Pada tahun ini, sebagai pelaksananya adalah Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS). Dan dalam KRTI 2014 tersebut, dilaksanakan di Pasuruan selama tiga hari yaitu dari tanggal 10-12 Oktober.
(ajo/uje).