Trenggalek, kabarpas.com-Awal kurang kurang dialami Persiga Trenggalek dalam babak 24 besar Piala Soeratin U-17. Tim kebanggaan masyarakat Trenggalek dihajar 4 gol tanpa balas oleh Persipro 54 Probolinggo di Lapangan Brigif Marinir Sidoarjo, Rabu (15/11/2023).
Dibabak pertama Persiga sudah harus kebobolan dua gol. “Kita harus mengakui jika tim lawan memang unggul secara kualitas permainan. Anak-anak agak down sehingga dua gol lawan tercipta lagi dibabak kedua, “kata Akbar Okta Riyanto, juru taktik Persiga.
Moach sapaan dia menjelaskan, selain lebih berpengalaman, kekompakan para Persipro 54 cukup terlihat. Hal ini karena persiapan cukup bagus. “Peluang masih terbuka. Masih ada dua pertandingan lagi, “imbuhnya.
Moach mengakui, meskipun peluang lolos fase grup masih terbuka, namun pertandingan melawan Persebaya Surabaya (16/11) akan menjadi hal yang sulit. “Semua tahu Persebaya Surabaya merupakan tim kuat di Jatim. Baik dikelompok umur maupun di level senior, “tukasnya.
Sementara itu, manajer tim Persiga, Nur Effendi menuturkan, kekalahan lawan Persipro 54 bisa dijadikan cambuk dan pelajaran penting. “Persipro 54 tim adalah berpengalaman dan favorit di grup A. Anak-anak sudah tampil baik, namun lawan bermain lebih baik, “tegasnya.
Mas Fendi sapaan dia berharap anak asuh Moach tetap semangat menghadapi dua laga sisa. “Dalam sepakbola semua bisa terjadi. Tak terkecuali kita bisa sapu bersih dua pertandingan terakhir, “ujarnya.
Mas Fendi yang juga tercatat sebagai anggota DPRD Kabupaten Trenggalek ini meminta dukungan dan doa restu masyarakat Trenggalek agar Persiga bisa berbuat yang terbaik dibabak 24 Piala Soeratin U-17. “Mohon doa restunya agar Persiga bisa menang sekaligus lolos fase grup, “tutupnya. (ags/gus).



















