Kejayan (Kabarpas.com) – Momen peringatan Hari Kartini pada hari ini, Selasa (21/04/2015), dimanfaatkan oleh ratusan siswi SMAN 1 Kejayan, Kabupaten Pasuruan, dengan cara menjahit bendera merah putih sepanjang 100 meter.
Pantauan Kabarpas.com, sejak pagi tampak ratusan siswi SMA Negeri 1 Kejayan ini, berkumpul di lapangan sekolah setempat. Di tempat itu mereka kemudian secara beramai-ramai menjahit kain tersebut secara manual dengan jarum dan benang.
Selain itu, pada saat proses menjahit itu dimulai terdapat seorang siswi yang sedang membacakan puisi tentang sosok pejuang emansipasi wanita yaitu RA Kartini, yang diiringi dengan nyayian lagu Ibu Kita Kartini.
Setelah proses menjahit selesai dilakukan. Ratusan siswi ini kemudian membentangkan kain yang telah dibentuk menjadi bendera merah putih tersebut, yang masing-masing memiliki panjang 100 meter dengan lebar 30 cm. Selanjutnya mereka membuat formasi barisan dengan membawa bendera itu membentuk simbol love.
Wakil Kepala Sekolah (Wakasek), SMAN 1 Kejayan, Edy Santoso mengatakan, bahwa kegiatan ini dilakukan untuk menanamkan rasa cinta tanah air dan semata-mata untuk mengenang jasa RA Kartini. “Karena atas perjuangan RA Kartini yang telah memperjuangkan hak-hak wanita yang kerap tertindas, lantaran masih dianggap lemah,” kata Edy kepada Kabarpas.com.
Dijelaskannya, bahwa melalui kegiatan yang digelarnya tersebut, pihaknya ingin menyampaikan pesan moral kalau perempuan sebenarnya memiliki kesempatan, tantangan, dan peran yang sama dengan para pria.
“Untuk itu kami berharap para siswi mampu meneruskan cita-cita RA Kartini dalam memperjuangkan hak-hak wanita di kehidupan modern dengan cara menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan norma kesusilaan yang ada, tanpa harus meninggalkan kearifan lokal,” jelasnya.
Sementara itu, Rizka salah satu siswi di sekolah setempat mengatakan, bahwa kegiatan menjahit bendera ini merupakan kegiatan yang positif untuk mengingatkan dan menumbuhkan rasa peduli para siswa terhadap jasa para pahlawan.
“Beliau (RA Kartini.red) adalah sosok pejuang emansipasi wanita yang perlu untuk dicontoh. Sebab beliau memiliki sosok yang sederhana, pintar, dan memiliki semangat juang yang tinggi untuk memajukan bangsa Indonesia,” pungkasnya. (ajo/uje).