Pasuruan (Kabarpas.com) – Berbagai cara dilakukan warga beragama Islam, dalam rangka memperingati lebaran ketujuh atau yang biasa disebut dengan hari raya ketupat. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh warga Desa Menyarik, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan. Para warga di wilayah setempat itu, memanfaatkan momen tersebut dengan menggelar lomba yang bertajuk Mancing Kupatan 2016.
Pantauan Kabarpas.com di lokasi, ratusan warga dari berbagai usia sejak Rabu (13/07/2016) pagi sudah berdatangan ke lokasi berlangsungnya lomba tersebut. Para warga yang menjadi peserta dalam lomba ini datang dengan memakai perlengkapan seperti ember dan umpan cacing, jangkrik, serta ulat lebah.
Mereka terlihat berjajar rapi di sepanjang sungai, lantaran demi mencoba peruntungan untuk mendapatkan ikan buruannya. Bahkan, sebagian dari mereka berhasil membawa pulang ikan lele, namun ada juga sebagian lainnya yang harus puas pulang dengan tangan hampa atau hanya bawa kupat saja.
“Lomba ini digelar setiap tahun sekali yaitu bertepatan pada hari raya ketupat. Dan untuk tahun ini pesertanya membeludak karena tidak ada biaya alias gratis,” ujar Khoiri, salah satu warga setempat kepada Kabarpas.com.
Dalam lomba adu kecepatan untuk mendapatkan ikan terberat dan terbanyak itu. Panitia sudah menyediakan sejumlah hadiah menarik yaitu seperti televisi, gitar, handphone dan berbagai souvenir lainnya. Hadiah-hadiah tersebut berasal dari Kepala Desa (Kades) setempat, H. Asmadi.
“Peserta yang ikut dalam lomba ini yaitu sekitar lebih dari 800 orang. Dan saya berharap tahun depan lomba ini bisa lebih meriah lagi. Sebab saya juga berharap kelak Desa Menyarik bisa menjadi desa percontohan bagi desa-desa lainnya, untuk menggelar lomba semacam ini,” kata H. Asmadi kepada Kabarpas.com.
Hal senada juga ditambahkan oleh Muhdor (50), sang penggagas lomba tersebut. Ia mengungkapkan bahwa tujuan dari Lomba Mancing Kupatan 2016 ini, ialah sebagai wadah untuk menampung hobi warga yang suka memancing.
“Selain itu juga untuk mendidik warga supaya tidak menangkap ikan dengan menggunakan obat atau pun setrum. Untuk sekedar diketahui ada 500 kg ikan lele yang sebelumnya sudah kami tebar di lokasi lomba. Dan untuk saat ini kami sudah menebarkan kembali sebanyak 3 kwintal ikan lele,” pungkasnya. (adv).