Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

KABAR NUSANTARA ยท 14 Feb 2024

Peringati Hari Kanker Anak, RSUD dr. Soedomo Trenggalek Gelar Penyuluhan Deteksi Dini Penyakit Kanker


Peringati Hari Kanker Anak, RSUD dr. Soedomo Trenggalek Gelar Penyuluhan Deteksi Dini Penyakit Kanker Perbesar

Trenggalek, kabarpas.com – Dalam rangka memperingari Hari Kanker Anak se-dunia (International Childhood Cancer Day) setiap 15 Februari, RSUD dr. Soedomo Trenggalek mengingatkan kepada masyarakat jika penyakit kanker bisa menyerang siapa saja tanpa mengenal usia san jenis kelamin.

Kepala Bidang Pengembangan dan Pengendalian Rumah Sakit Sujiono mengatakan, pihaknya telah menggelar penyuluhan terkait bahaya penyakit kanker bagi masyarakat, karena penyakit yang mematikan ini biaa menyerang siapa saja tanpa mengenal usia jenis kelamin.

“Jadi sosialisasi atau penyuluhan ini dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada masyarakat adanya deteksi dini terhadap penyakit kanker, “ucapnya, Kamis (15/2/2024).

Sujiono menuturkan, dengan adanya deteksi dini, misalnya hasilnya baik ya Alhamdullilah dan sebaliknya jika hasilnya kurang baik yang ada tindakan selanjutnya. “Kalau sudah masuk stadium terakhir atau 4 itu kan sangat berbahaya. Tapi kalau masih dini tentu bisa diambil langkah-langkah, “imbuhnya.

Ditambahkan Sujiono, sosialisasi atau lenyuluhan difokuskan pada poli klinik anak, karena anak itu masa depan bangsa, sehingga bisa dideteksi lebih awal agar bisa menjadi generasi emas Bangsa Indonesia. “Khusus dalam memeperingati Hari Kanker Anak se-dunia dilakukan di poli klinik anak. Selanjutnya akan disosialisaskkan lewat radio dan media sosial, “tukasnya.

Selanjutnya dia menyebut jika pihaknya menargetkan punya poli klinik khusus menangani kanker agar ada upaya dini dalam pencegahannya.

Di Trenggalek sendiri, lanjut dia penderita kanker yang tertinggi adalah penderita kanker payu darah, sehingga sekarang kita sudah berkoordinasi dengan poli bedah. “Tapi rata-rata sudah dalam kondisi lanjutan tidak ada deteksi dini, “tutupnya. (ags/gus).

Artikel ini telah dibaca 22 kali

Baca Lainnya

Safe Work Indonesia 2025: Memperkuat Keselamatan Kerja untuk Masa Depan Industri yang Berkelanjutan

20 Juli 2025 - 06:24

Kolaborasi ASHTA District 8 dalam Menciptakan Ruang Sunyi Lewat Literasi

19 Juli 2025 - 20:09

Telkom Indonesia Perkenalkan Cara Baru Belajar AI Lewat Workflow Nyata di Indigo AI Connect 2025

19 Juli 2025 - 18:26

Pemerintah Finalisasi Aturan Pajak Kripto, Industri Sambut Positif

19 Juli 2025 - 16:27

Sistemasi Operasi Terminal Roro dan Penumpang di Pelabuhan Gresik

19 Juli 2025 - 15:20

Inovatif! Startup Ini Bantu Perusahaan Lakukan CSR Lewat Pohon

19 Juli 2025 - 14:09

Trending di KABAR NUSANTARA