Purworejo (Kabarpas.com) – Aksi perampokan terjadi di sebuah rumah kos yang berada di daerah Kelurahan Kebonagung, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan. Pelaku yang berjumlah dua orang ini, berhasil membawa kabur uang senilai ratusan ribu rupiah, setelah mengancam akan memukul korban dengan palu.
Dita (29), pemilik kos menceritakan kepada Kabarpas.com, bahwa kejadian ini terjadi pada Kamis, (19/02/2015) pagi, yaitu sekitar pukul 07.30 wib. Saat di dalam kosannya tersebut, hanya ada satu anak kosan bernama Yusi.
“Waktu itu dua pelaku berhasil masuk ke dalam rumah saya dengan memanjat pagar belakang rumah,” ucapnya kepada Kabarpas.com saat ditemui di rumahnya, di kompleks perumahan Griya Kebonjaya, Nomer 7.
Ia menambahkan, bahwa pada saat memanjat dinding, kedua pelaku sempat memotong kawat berduri yang menempel di atas pagar belakang rumah milik Dita tersebut. Pasalnya, usai kejadian kondisi kawat berduri yang menempel di atas pagar itu kondisinya sudah rusak.
“Setelah memanjat pagar, pelaku kemudian turun dan masuk lewat pintu belakang rumah, lalu langsung menuju ke kamar anak kosan. Dan pada saat itu di dalam kamar kebetulan hanya ada Yusi yang masih terlelap tidur,” terangnya kepada Kabarpas.com.
Namun, Yusi tiba-tiba terbangun saat mendengar ada suara gemuruh di dalam kamarnya. Dan saat ia dalam kondisi setengah sadar, ia melihat dua orang pria tak dikenal sedang mengancak-acak isi lemari yang ada di dalam kamarnya tersebut.
“Melihat dua pria tak dikenal masuk ke dalam kamarnya. Dia (Yusi.red) sempat teriak untuk mintak tolong. Nah, teriakan Yusi ini membuat kedua pelaku panik, dan langsung menyamperin dia. Pelaku kemudian mengancam akan memukul Yusi dengan Palu, kalau Yusi sampai berteriak lagi,” kata perempuan berambut panjang itu.
Kondisi ini membuat wanita berkulit sawo matang itu ketakutan, hingga akhirnya ia memilih pasrah saat kedua pelaku mengikat kaki dan menyumpal mulutnya dengan sehelai handuk, serta menutupinya dengan selimut.
“Dalam kondisi seperti ini, para pelaku kemudian mengambil uang Rp 500 ribu yang waktu itu disimpan di dalam lemari korban. Bahkan, pelaku juga telah memasukkan semua barang berharga seperti laptop dan alat elektronik lainnya ke sebuah karung yang telah dibawanya.
Di sisi lain, Yusi mengatakan, bahwa pada waktu para pelaku sedang sibuk menguras satu-persatu barang miliknya tersebut. Yusi memanfaatkan momen itu untuk mengirim pesan sms kepada pemilik kosan yang saat itu masih keluar rumah.
“Waktu itu pelaku lupa kalau kedua tangan saya tidak diikat. Sehingga dengan kondisi masih ditutupi selimut, saya pun memanfaatkannya untuk mengambil handphone di dalam saku baju, kemudian langsung kirim sms ke mas Aris (istri Dita.red),” kata perempuan yang bekerja sebagai Sales Promotion Girl (SPG) tersebut.
Aris yang kala itu masih berada di pasar Kebonagung, langsung bergegas pulang bersama istrinya saat ia mendapat SMS dari Yusi yang isinya kalau di dalam rumahnya tersebut ada perampok.
“Awalnya saya kira sms itu cuman bercanda. Eh tidak tahunya pada waktu sampai rumah ternyata beneran terjadi. Sebab selama ini, di sini tidak pernah ada kejadian perampokan ,” ucap Aris kepada Kabarpas.com.
Aris menambahkan, bahwa kedua pelaku langsung bergegas kabur, saat mendengar ada orang lain masuk ke dalam rumah tersebut. Bahkan, Aris dan istrinya Dita mengaku, sempat melihat kedua pelaku kabur dengan memanjat pintu belakang..
“Waktu saya datang saya melihat para pelaku dengan ciri-ciri mengenakan celana jeans dan kotak-kotak , kabur dengan memanjat pagar belakang seperti awal mula ia masuk ke dalam rumah saya. Namun, pada saat saya kejar bersama istri, ternyata pelaku kabur dengan lari kencang ke arah timur. Sehingga sudah tidak bisa dikejar lagi,” tandasnya.
Sementara pihak kepolisian dari Polsek Purworejo, yang saat itu datang ke lokasi langsung melakukan olah TKP. Dari hasil olah TKP tersebut, polisi menemukan sebuah sepeda motor Honda Supra bernopol DK 3651 CI, yang diduga milik salah satu pelaku yang digunakan dalam aksi perampokan ini.
“Sepeda motor ini kami temukan sekitar satu meteran dari rumah kos ini. Sepertinya ini milik pelaku, yang ditinggal karena mungkin takut pelariannya itu diketahui warga yang lainnya. Sebab sejumlah warga di sini mengaku tidak mengetahui siapa pemilik sepeda motor yang diparkir sendirian di pinggir jalanan sepi ini,” ujar Kanit Patroli, Polsek Purworejo, Aiptu Sudiarsa kepada Kabarpas.com.
Selain itu, ia juga menambahkan, bahwa selain mengamankan satu unit sepeda motor. Pihaknya juga mengamankan satu roll kabel panjang berkuran sekitar setengah meter, sabuk, dan palu yang digunakan pelaku untuk mengancam korban.
“Semua barang-bukti ini kami amankan terlebih dulu di mapolsek Purworejo, guna untuk proses penyidikan lebih lanjut,” pungkasnya. (ajo/uje).