Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Lintas Kabarpas · 26 Jun 2017

Penumpang Kereta Api Keluhkan Fasilitas Portal Parkir di Stasiun Blitar


Penumpang Kereta Api Keluhkan Fasilitas Portal Parkir di Stasiun Blitar Perbesar

Reporter: Purnawa

Editor: Memey

___________________________________

Blitar (Kabarpas.com) – Meski saat ini sudah mulai banyak stasiun kereta api (KA) di Jawa Timur dari tahun ke tahun yang terus berbenah, termasuk stasiun Surabaya & Malang yang merubah pelayanan menjadi semakin baik.

Namun, beberapa penumpang kereta api mengeluhkan pelayanan yang ada di stasiun Blitar yang dirasa kurang begitu baik. Salah satunya terkait keberadaan portal parkir yang ada di stasiun Blitar ini.

Datu, penumpang kereta api tujuan Malang – Blitar yang heran dengan sistem  parkir di stasiun Blitar yang menggunakan sistem portal parkir.

“Keluarga di Blitar, jadi memang sering ke Blitar dan saya rasakan sekitar 5 tahun terakhir, memang ada perubahan signifikan pada bangunan fisik stasiun. Mulai dari pembenahan beberapa sisi stasiun, sampe modernisasi sistim parkir. Yang terakhir ini cukup lucu, 3 tahun lalu, parkirnya menggunakan portal parkir berbayar, padahal cuma stasiun kecil tapi sistem parkirnya udah kaya mall,” keluhnya kepada Kabarpas.com, Senin (26/06/2017).

Puncaknya, lanjut Datu, tahun ini pintu portal parkir tidak hanya diperuntukkan untuk kendaraan. Bahkan, pedestrianpun harus jalan searah mengikuti arah masuk & keluarnya kendaraan bermotor. Padahal, jika hanya berjalan dari lobby ke jalan raya lewat pintu masuk, jaraknya hanya sekitar 10 meter. Pedestrian dipaksa harus berjalan kaki sejauh kurang lebih 300 meter ke arah pintu keluar.

“Kan kasian mbak kalau itu ibu-ibu hamil atau orang tua yang gak kuat jalan, kalau ada yang mudah kenapa harus dipersilit sih padahal sebenere jalannya kan deket,” lanjut bapak 2 anak tersebut.

Sependapat dengan Datu. Eva pemudik asal Surabaya juga mengeluhkan terkait kebijakan pihak stasiun yang mengharusnya penumpang berjalan jauh menuju jalan raya.

“Masa jalan 10 meter aja ke depan nggak boleh? Kan nggak masuk akal banget. Kalau mobil atau motor si ga papalah. Lha kita kan jalan. Bawa bayi, bawa anak kecil & barang bawaan banyak masih disuruh muter-muter pedestrian,” ungkapnya kepada Kabarpas.com.

Selain harus berjalan jauh, penumpang juga dikenai biaya parkir meskipun tidak membawa kendaraan.

“Masuk lingkungan stasiun Blitar meskipun tidak parkir tetep disuruh bayar parkir,” ungkap Eddy, penumpang kereta api asal Pasuruan kepada Kabarpas.com.

Hal lain yang dikeluhkan oleh pengunjung adalah dipindahkannya pintu keluar stasiun tanpa alasan yang jelas. Padahal pintu keluar lama lebih dekat, juga masih utuh dan dalam kondisi yang baik-baik saja, hanya dikunci rapat dan jika kondisi hujan, pengunjung harus berhujan-hujan untuk bisa keluar dari stasiun.

Sementara itu, petugas stasiun Blitar yang tidak mau disebutkan namanya mengkonfirmasi, jika kebijakan tersebut sudah ditetapkan oleh pimpinan sehingga harus dilaksanakan.

“Kita hanya menjalankan tugas dan memang kebijakan tersebut dibuat untuk menertibkan penumpang dan memperbaiki sistem,” terangnya kepada Kabarpas.com. (pur/mey).

Artikel ini telah dibaca 959 kali

Baca Lainnya

Blusukan ke Pasar Maron, Wabup Probolinggo Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil

2 Juni 2019 - 09:52

KLHK Verifikasi SMPN 1 Pajarakan Menuju Adiwiyata Nasional

23 November 2018 - 06:22

Pemkab Probolinggo Data Bahan Pangan Asal Hewan

23 November 2018 - 02:10

Rilis Aplikasi Layanan Perpustakaan Digital

22 November 2018 - 15:23

Kecamatan Dringu Raih Juara Umum Porkab Probolinggo

22 November 2018 - 04:15

Tujuh Bulan Mengabdi Sebagai Pj Bupati Probolinggo, Tjahjo Widodo Resmi Dilepas

22 November 2018 - 01:33

Trending di KABAR NUSANTARA