Probolinggo (Kabarpas.com) – Niat hati mengais rejeki justru maut yang didapat Heru warga Desa Tanjungsari, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo. Pria berusia 50 tahun ini tewas usai tertimbun tebing galian pasir, di Sungai Resa Randu Merak, Kecamatan Paiton, kabupaten setempat.
Korban tewas setelah tertimbun tanah tebing sungai dari ketinggian sekitar 5 meter yang merupakan aliran sungai Pancar Glagas, Kecamatan Pakuniran.
Zilmi (30), warga setempat menceritakan, bahwa peristiwa naas ini berawal saat korban dan lima penambang pasir lainnya, sedang menambang pasir di tepian sungai tersebut.
“Saat itu korban sedang menggali dasar tebing yang bertanah gembur. Namun, tanpa korban sadari lubang galian sudah terlalu dalam sehingga tidak mampu menopang tebing di atasnya yang dalam keadaan kering kerontang,” ucapnya kepada Kabarpas.com saat ditemui di lokasi, Rabu (05/08/2015).
Tak berlangsung lama, tebing bagian atas ambrol lalu menimbun tubuh korban, hingga ia langsung tewas seketika di lokasi kejadian. “Korban tewas dengan luka pada kepala dan leher patah. Dan beruntung rekan –rekan korban yang berjarak sekitar 5 meter, dari longsoran tebing berhasil melarikan diri,” imbuhnya.
Pasca kejadian ini, petugas kepolisian setempat langsung melakukan pemeriksaan terhadap para saksi-saski yang ada di lokasi kejadian.
“Kejadian ini akan kami usut secara tuntas apa yang menyebabkan korban meninggal dunia. Selain itu apakah di lokasi penambangan itu diperbolehkan melakukan penambangan oleh PU pengairan atau ilegal,” ujar Kanit Reskrim Polsek Paiton, Iptu Yuliana. (sun/uje).