Reporter : Ajo
Editor : Agus Hariyanto
Bandung, Kabarpas.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan ikut berpartisipasi dalam karnaval dan gelaran seni budaya Indonesia dan Asia Afrika. Kegiatan yang merupakan bagian dari hari kedua penyelenggaraan Asia Africa Festival (AAF) ini, digelar pada Sabtu (29/6/2019) pagi.
Peserta yang mengikuti sekitar 40 grup dari luar negeri, juga dari Jawa Barat dan Kota/Kabupaten di Indonesia. Dengan total 1.000 orang yang ikut berpartisipasi dalam pawai tersebut. Pawai tersebut secara resmi diberangkatkan oleh Walikota Bandung Oded Muhammad Danial, di depan Gedung Merdeka dengan menempuh rute sepanjang Jalan Asia Afrika Bandung.
Tidak kalah menarik dari kontingen lain, Tim Sanggar Seni Dharma Budaya Kota Pasuruan dengan jumlah penari 24 orang pun juga turut memeriahkan dan mendapat aplaus dari para undangan yang hadir.
Dalam pawai budaya tersebut Tim Sanggar Seni Dharma Budaya Kota Pasuruan menyajikan Pesona Paravan yang merupakan visualisasi Pasuruan akan kejayaannya.
Paravan adalah sebutan nama lain dari sebuah pelabuhan terkenal di Tanjung Tembikar yang menjadi cikal bakal nama Pasuruan. Paravan juga merupakan tempat yang makmur karena sebagai pusat perdagangan di wilayah Jawa, Bali hingga Malaka / Melayu.
Tempat yang strategis yang menghubungkan berbagai wilayah serta sebagai tempat berkumpulnya berbagai etnis, suku, dan agama di Pasuruan seperti etnis Tionghoa, Jawa, Madura dan Arab.
Keberagaman menjadi satu dan paling melengkapi inilah yang menjadikan daya tarik dan Pesona Paravan akan selalu ada serta menjadi harapan kemakmuran masyarakat Pasuruan.
Selain itu, dalam kesempatan ini, sebagai bentuk perhatian dan kehormatan, Ketua DPRD Kota Pasuruan Ismail M. Hasan, menyerahkan cindera mata kepada Wali Kota Bandung. (ajo/gus).