Probolinggo, Kabarpas.com – Dalam rangka untuk mengentaskan kemiskinan di wilayah Kecamatan Krejengan, Pemerintah Kecamatan Krejengan bersama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Probolinggo memberikan bantuan bibit pisang kepada warga Desa Patemon Kecamatan Krejengan.
Penyerahan bantuan bibit pisang ini dilakukan usai sosialisasi Gerakan Serentak Eselon Peduli Kemiskinan Ekstrem (Gesek Ekstrem) di Pendopo Kecamatan Krejengan oleh Kepala Dispersip Kabupaten Probolinggo dr Mansur bersama dengan Camat Krejengan Bambang Heriwahjudi dan Forkopimka Krejengan, Ketua PAPDESI (Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia) Kecamatan Krejengan Nurul Huda, PPL Kecamatan Krejengan serta Owner KUBE Barsah Desa Patemon Wasilah Barsah.
Bantuan bibit pisang ini diserahkan kepada 10 orang warga miskin yang berada di sekitar KUBE Barsah. Dimana masing-masing penerima mendapatkan 6 bibit terdiri dari 2 bibit pisang Barlin, 2 bibit pisang Ambon dan 2 bibit pisang Cavendish. Setelah panen, buah pisangnya nanti akan dibeli langsung oleh KUBE Barsah sebagai bahan baku sale pisang.
Camat Krejengan Bambang Heriwahjudi mengatakan pemberian bibit pisang kepada warga miskin di sekitar KUBE Barsah ini dilakukan karena selama ini KUBE Barsah membutuhkan banyak bahan baku pisang. Bahkan untuk mendapatkan bahan bakunya ini sampai harus kulakan hingga ke daerah Klakah Kabupaten Lumajang.
“Tentunya ini merupakan sebuah peluang apabila dimanfaatkan dengan baik, terutama warga miskin yang ada di sekitarnya. Paling tidak KUBE Barsah nantinya bisa membeli bahan baku pisang yang dihasilkan oleh warga sekitar tempat usahanya,” katanya.
Oleh karena itu jelas Yudi, pihaknya bersama dengan Kepala Dispersip secara mendadak menghubungi PPL Kecamatan Krejengan untuk segera mencari bibit pisang yang akan diserahkan kepada warga miskin di sekitar tempat usaha KUBE Barsah.
“Target kita sementara 10 warga miskin yang masing-masing nanti mendapatkan 6 bibit diantaranya 2 bibit pisang Barlin, 2 bibit pisang Ambon dan 2 bibit pisang Cavendish. Mudah-mudahan 100 hari lagi sudah bisa panen didampingi PPL Kecamatan Krejengan yang hasilnya dibeli langsung oleh KUBE Barsah,” jelasnya.
Dengan adanya program ini terang Yudi, KUBE Barsah tidak kesulitan lagi untuk mendapatkan bahan baku pisang. Sebab bahan baku bisa beli murah dan barangnya lebih fresh. Harapannya akan lebih banyak lagi warga yang bisa menanam pohon pisang untuk meningkatkan kesejahteraannya.
“Secara keseluruhan nanti kita minta data ke Pak Kades melalui Sekdes. Ke depan tidak hanya Desa Patemon saja, tetapi nanti desa-desa lain di sekitar Kecamatan Krejengan juga bisa mensupport. Terutama Desa Krejengan yang banyak warganya menanam pisang Cavendish dan belum bisa memasarkan dengan baik. Ke depannya pihak KUBE bisa membeli pisangnya lebih murah dan petani yang menanam bisa menjual lebih mahal,” tambahnya.
Sementara Kepala Dispersip Kabupaten Probolinggo dr Mansur mengharapkan agar bibit pisang yang ditanam ini nantinya bisa tumbuh dengan baik didampingi oleh PPL Kecamatan Krejengan dan Perangkat Desa Patemon.
“Semoga dalam waktu 3 bulan lebih sudah bisa menghasilkan dan nantinya bisa dijual kepada Ibu Wasilah selaku Owner KUBE Barsah sehingga bisa menambah kesejahteraan warga miskin. Terlebih sudah ada ikrar dari Ketua PAPDESI Kecamatan Krejengan untuk lebih memviralkan dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat miskin di Kecamatan Krejengan,” ujarnya.
Sedangkan Ketua PAPDESI Kecamatan Krejengan Nurul Huda mengaku bersyukur bersama-sama dengan Kepala Dispersip, Camat Krejengan dan Forkopimka telah melaksanakan kegiatan penanaman pohon pisang dan diberikan kepada warga fakir yang ada di Desa Patemon Kecamatan Krejangan.
“Tanaman pisang itu diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama juga mensupport kegiatan KUBE Barsah yang ada di Desa Petoman Kecamatan Krejengan,” ungkapnya.
Huda menambahkan melalui Dana Desa ada anggaran 20 persen untuk ketahanan pangan, paling tidak bisa memulai dari Desa Patemon untuk menyisihkan dari 20 persen dari Dana Desa paling tidak 10 persen untuk bisa dianggarkan sebagai pengadaan bibit tanaman pisang dan bisa didistribusikan kepada masyarakat miskin di Desa Patemon dan bisa diikuti oleh desa-desa yang lain.
“Dengan demikian KUBE Barsah yang memproduksi sale pisang yang bahan pokoknya dari buah pisang tidak harus keluar Kabupaten Probolinggo atau keluar Kecamatan Krejengan untuk mendapatkan bahan bakunya. Mudah-mudahan desa-desa yang ada di Kecamatan Krejengan bisa menyediakan bahan terutama pisang untuk bisa diproduksi di KUBE Barzah,” pungkasnya. (len/gus).