Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Nasional · 14 Nov 2016 16:17 WIB ·

Pemkab Banyuwangi Percantik Bantaran Pemukiman Sungai Kalilo


Pemkab Banyuwangi Percantik Bantaran Pemukiman Sungai Kalilo Perbesar

Banyuwangi (Kabarpas.com) – Pemkab Banyuwangi melakukan penataan lingkungan di sekitar sungai. Lewat program Banyuwangi Berwarna, lingkungan sungai dipulihkan dan diartistik ulang. Salah satunya dengan mengecat bangunan dan dindingnya di sepanjang bantaran sungai agar terlihat lebih menarik.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, sungai harus menjadi wajah Banyuwangi yang mencerminkan budaya masyarakatnya. Di banyak negara maju seperti Korea dan Prancis sungai menjadi bagian penting kota yang sangat dijaga kebersihannya dan menjadi simbol kemajuan budaya penduduknya.

“Kami ingin masyarakat Banyuwangi bisa mulai memiliki kesadaran untuk menjaga lingkungan sungai. Mari jadikan sungai sebagai halaman depan kota kita yang bersih dan indah,” kata Bupati Anas kepada Kabarpas.com, saat ditemui di sela-sela melakukan bakti sosial warga Banyuwangi di sekitar Kali Lo, Banyuwangi.

Selain itu, imbuh Anas, kebersihan sungai ini sebagai upaya mendorong daya saing pariwisata di kabupaten yang berjuluk The Sunrise of Java  ini. Bukan hanya menjaga kebersihannya, namun fasad sungai juga perlu dipercantik.

Sungai Kalilo, Kelurahan Singonegaran, Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, kini tampak berbeda. ‎Selain bersih, sepanjang bantaran sungai kini berwarna-warni. Pelengsengan sungai dan tembok-tembok rumah yang menghadap ke sungai kini berwarna-warni. Ini bisa menjadi obyek wisata baru.

Ditambahkan Anas, warna -warni cat tersebut akan menjadikan areal sungai menjadi segar dan tampak menarik. Warna-warni yang indah ini, lanjut dia, akan membantu mengembalikan keindahan sungai.

“Dengan membersihkan sungai berarti ikut berkontribusi membangun Banyuwangi. Sungai bisa menjadi daya tarik wisata tersendiri. Seperti sekarang dimana bangunan di sekitarnya kita cat menarik sehingga menjadi spot tersendiri,” kata Anas.

Sungai Kalilo memiliki sejarah bagi Banyuwangi. Banyak lagu-lagu Banyuwangi yang terinspirasi dari Sungai Kalilo. Kalilo merupakan sungai yang mengalir di pusat kota Banyuwangi.

Kalilo sangat fenomenal karena lokasinya yang sangat strategis dan fungsinya di masa lalu. Berdasarkan cerita masyarakat, Kalilo berasal dari kata kali dan elo. Kali adalah sungai, sedangkan Elo merupakan nama pohon yang dulu banyak tumbuh di Kelurahan Singonegaran dan Pengantigan.

Sementara itu, Kepala Dinas PU Pengairan Guntur Priambodo mengatakan, kegiatan ini adalah bagian dari merevitalisasi Kali Lo. Pemkab Banyuwangi secara bertahap akan mengembalikan kondisi Sungai Kalilo.

“Kami ingin meng-create Kalilo yang juga ikon bagi Banyuwangi ini menjadi sebersih dulu. Dulu orang bisa menikmati kejernihan Kalilo sepanjang hulu hingga hilir. Sekarang kan sudah dicemari limbah industri kecil maupun rumah tangga. Ini yang akan kami kembalikan seperti dulu. Dipercantik dulu, agar mindset masyarakat bisa berubah ,” kata Guntur.

Upaya pembenahan ini, lanjut Guntur, pihaknya menggandeng Ikatan Alumni Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (IKA ITS).

“Alumni ITS siap menyumbangkan tenaga-tenaga ahlinya yang telah mumpuni. Kerja sama ini akan menjadi energi positif bagi Banyuwangi,” ujar Guntur kepada Kabarpas.com.

Sekitar 90 alumni-alumni ITS, masyarakat sekitar, dan Pemkab Banyuwangi, mengecat tembok dan pelengsengan sung‎ai, Sabtu pagi. Mereka bergotong royong membuat sungai lebih indah dan sedap untuk dipandang. Melalui program Banyuwangi Berwarna, mereka bekerja sama membuat sungai bersih dan berwarna-warni.

Tahap awal ini, lanjut Guntur, akan mulai dihilangkan cerobong-cerobong atau pipa pembuangan yang masuk ke sungai. “Nantinya tidak akan ada lagi pipa pembuangan yang menjorok ke sungai. Sebagai gantinya, kami akan buatkan sumur resapan. Ini akan kami uji cobakan dalam kurun satu tahun ke depan,” tandas Guntur.

Di sisi lain, Wakil Dekan Fakultas Teknik ITS, Warma Dewanti mengatakan, apa yang dilakukan IKA ITS di Banyuwangi ini merupakan bagian dari banyak kerjasama antara IKA ITS dengan Pemkab Banyuwangi.

“Kami sangat senang bisa ambil bagian dari kegiatan Banyuwangi Berwarna. Kami ingin mewarnai lingkungan baik dari segi arsitekturnya maupun kebersihan lingkungannya. Secara bertahap kami juga akan mengedukasi masyarakat sekitar sungai supaya tidak mengotori sungai,” pungkas Warma kepada Kabarpas.com. (dik/gus).

Artikel ini telah dibaca 15 kali

Baca Lainnya

Cari_Aman di Jalan, Kenali Potensi Bahayanya

28 November 2021 - 11:53 WIB

Menlu Retno Buka BDF ke-12 di Bali

5 Desember 2019 - 15:01 WIB

Memahami Tradisi Hari Raya Purnama di Bali

12 November 2019 - 19:35 WIB

Kemen PPPA Raih Penghargaan Bawaslu Award 2019

26 Oktober 2019 - 10:16 WIB

Usai Dilantik Presiden, Menteri Bintang Puspayoga Pimpin Rapat Perdana di Kemen PPPA

24 Oktober 2019 - 06:13 WIB

Kualitas Udara Sumatera Selatan Memburuk, Sekolah Libur

14 Oktober 2019 - 15:05 WIB

Trending di Nasional