Pasuruan, Kabarpas.com – Sejumlah warga di Desa Curahduku, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan melakukan penolakan adanya kegiatan pemasangan pipa gas di kawasan PIER (Pasuruan Industrial Estate Rembang). Pasalnya, warga mengklaim bahwa lahan yang akan digunakan untuk pemasangan pipa gas milik PT. Indonesia Evergreen Pasuruan itu adalah milik mereka.
“Tanah ini adalah warisan dari nenek moyang, dan dari dulu sampai sekarang tidak pernah dijual,” kata Sapi’i, salah satu warga setempat.
Ia juga menegaskan bahwa selama ini tidak ada transaksi jual beli yang mengakibatkan peralihan hak atas lahan tersebut. Menurutnya, area tersebut masih merupakan haknya dan sejumlah saudaranya.
Namun Sapi’i sangat terkejut, lantaran pada 17 Januari lalu, ia mendapatkan somasi dari PIER untuk mengosongkan lahan tersebut.
“Bahkan, dalam jangka waktu sehari, saya mendapatkan dua surat peringatan yang ditandatangani oleh Yogi Widi Kurniawan, Kepala Divisi Manajemen Kawasan PIER,” tandasnya.
Selain itu, ia juga menceritakan bahwa sebagian dari lahan di kawasan itu memang pernah dijual saat pembebasan lahan PIER sekitar 1990 silam. Namun, dari 2,4 hektar lahan, hanya 2 ribu meter yang dijual. Seharusnya, Sapi’i dan tiga saudaranya masih memiliki hak atas 22 ribu meter lahan di kawasan itu.
“Ini aneh kok tiba-tiba ada surat (somasi) dan tanah saya mau ditanam pipa gas,” ucapnya.
Sapi’i mengaku selama ini dirinya tak tinggal diam, ia sudah pernah meminta keterangan riwayat tanah ke Pemerintah Desa Curahduku. Hasilnya, Kepala Desa Curahduku Imron mengeluarkan salinan kutipan Buku Letter C Nomor 889 Persil 89 masih tercatat atas nama Armaniyah yang merupakan saudara tertua dalam keluarga Sapi’i.
“Mudah-mudahan Pak Presiden Prabowo tahu kalau disini, orang kecil seperti kami dipermainkan oleh mafia tanah,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Divisi Manajemen Kawasan PIER Yogi Widi Kurniawan saat dikonfirmasi wartawan memilih tak berkomentar banyak.
“Mohon maaf dan izin bisa langsung komunikasi dengan Humas SIER saja ya,” katanya singkat. (sam/ian).