Panggungrejo (Kabarpas.com) – Peristiwa penganiayaan dan penusukan yang dialami tiga pembantu rumah tangga, di salah satu studio foto yang ada di jalan Wachid Hasyim, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Panggungrejo, Senin (08/06/2015) dini hari tadi, terjadi saat ketiga korban dalam kondisi tertidur lelap.
“Waktu itu kami bertiga sedang tertidur lelap. Tiba-tiba dia (pelaku.red) mendatangi kami, dan langsung kalap dan menyerang kami bertiga,” kata Supami kepada Kabarpas.com saat ditemui di ruang SPK Mapolresta Pasuruan.
Ia menambahkan, saat itu pelaku tiba-tiba marah tak jelas dan kemudian memukul Supami. Selanjutnya pelaku juga memukul dan menusuk Siti Nurbaya dengan pisau dapur. Sedangkan korban Rosida diinjak-injak serta dipukuli. “Karena takut dia tambah brutal, kami bertiga akhirnya nekat melarikan diri dari amukan Hansen,” imbuhnya.
Ketiga PRT ini pun berhasil keluar dari dalam ruangan studio foto tersebut, mereka kemudian melaporkan penganiayaan yang dialaminya itu ke Mapolresta Pasuruan, yang lokasinya tidak begitu jauh dari lokasi penganiayaan ini.
Seperti dikabarkan sebelumnya, tiga orang pembantu rumah tangga (PRT), menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh anak majikan di tempat mereka bekerja, yakni di salah satu studio foto yang ada di Jalan Wachid Hasyim, Kota Pasuruan.
Ketiga pembantu rumah tangga tersebut, diantaranya yaitu Supami (30), dan anaknya Siti Nurbaya (16), warga Desa Galih, Kecamatan Pasrepan, serta Rosida (31), warga Rejoso, Kabupaten Pasuruan. Selain dianiaya, salah satu dari ketiga PRT ini juga ditusuk dengan pisau dapur yang dilakukan oleh anak majikan mereka bernama Hansen Setia Budi (32). (ajo/uje).