Reporter : Revina
Editor : Memey Mega
Kabarpas.com – Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam menegaskan bahwa pencatutan logo organisasi yang mendukung salah satu paslon pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur adalah tindakan yang menciderai citra organisasi HMI.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Bidang Sosial Kesejahteraan Masyarakat Augusz Dewanggara, bila pihaknya merasa dirugikan atas persitiwa tersebut.
“Organisasi HMI di Jawa Timur tidak pernah mendukung salah satu paslon dalam Pilgub Jatim. Sehingga pamflet yang beredar di media sosial itu hoax yang ingin merusak nama baik HMI dan organisasi Cipayung lainya,” ujar Dewanggara dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu(20/06/18).
Himpunan Mahasiswa Islam memiliki suatu panduan yaitu independensi etis dan oganisatoris yang melekat pada setiap kader dan Intitusi HMI.
“Dukungan terhadap salah satu paslon yang beredar di pamflet adalah suatu bentuk kejahatan visual yang harus disikapi oleh segenap kader, karena HMI bukan organisasi politik yang dapat di salah gunakan untuk kepentingan kekuasaan,”paparnya.
Dewanggara menambahkan, “Atas nama independensi etis dan organisatoris kami meminta pihak kepolisian Jawa Timur segera menangkap pelaku pencatutan, sebab, ini adalah perbuatan oknum yang berafiliasi dengan kandidat terkait, dan PB HMI akan menindak tegas pelaku pencatutan,” tegas Kader HMI asal Jawa Timur ini.
Ia juga menghimbau kepada seluruh kader HMI di Jawa Timur agar tetap menjaga visi dan garis perjuangan organisasi, demi terwujudnya masyarakat adil dan makmur.
“Kader HMI harus mampu menjaga organisasi ini dari segala bentuk godaan kekuasaan, karena keberpihakan HMI hanya untuk rakyat demi terwujudnya keadilan sosial,” pungkas Dewanggara. (Rev/Mey)