Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Sosial & Budaya · 4 Nov 2014

Pasuruan Targetkan Kota Layak Anak Tahun 2015


Pasuruan Targetkan Kota Layak Anak Tahun 2015 Perbesar

Purworejo (Kabarpas.com) – Pemerintah Kota Pasuruan menargetkan tahun 2015 nanti sudah bisa menyandang Kota Layak Anak. Hal itu disampaikan langsung oleh Wali Kota Pasuruan, Hasani, saat mengukuhkan Forum Anak yang dipimpinnya untuk mewujudkan kecamatan dan kelurahan layak anak se-Kota Pasuruan, di GOR Untung Surapati, kota setempat, Selasa, (04/11/2014).

Dalam acara yang dihadiri sebanyak 1.200 orang yang terdiri dari pejabat dinas, kantor, kelurahan, kepala sekolah se-Kota Pasuruan itu, Forum Anak Kota Pasuruan dibentuk dengan mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Indikator Kabupaten/Kota Layak Anak.

“Forum ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara komperehensif atas kebijakan dan dukungan semua pihak terhadap tumbuh kembangnya anak, serta mengevaluasi pelaksanaan program atau kegiatan SKPD terkait pelaksanaan Kabupaten/Kota Layak Anak Kota Pasuruan Tahun 2015,” kata Hasani dalam sambutannya.

Hasani memaparkan, bahwa indikator Kota Layak Anak (KLA) diharapkan tidak berhenti hanya sekedar menjadi “check-list” evaluasi Kota Layak Anak saja. Melainkan benar-benar menjadi acuan bagi pemerintah dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi kebijakan.

“Selain itu, program kegiatan ke arah itu juga melalui sebuah sistem pembangunan anak yang lebih terintegrasi, holistik, berkelanjutan dengan menyinergiskan sumberdaya pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha,” ucap Hasani dalam paparannya.

Dengan mengacu pada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, Pemkot Pasuruan telah melakukan kerja sama dengan perwakilan UNICEF Jawa Timur melalui surat Wali Kota Pasuruan tanggal 19 Mei 2011.

“Selain untuk investasi sumber daya manusia, kerja sama ini juga untuk mengoordinasikan dan melakukan sinkronisasi dalam penyusunan program berupa kegiatan-kegiatan dalam Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD), di antaranya pada aspek penguatan kelembagaan serta penguatan klaster hak anak,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Unicef Jatim, Jateng, dan NTB, I Made Sutama saat ditemui Kabarpas.com seusai acara tersebut mengatakan, bahwa dalam kerjasama ini pihaknya hanya melakukan sharing program dengan Pemkot setempat.

“Karena dalam hal ini kami hanya bisa berperan menciptakan sistem sampai pada tujuan,di antaranya harus ada gugus tugas, rencana aksi, bagaimana program kota layak anak didukung dengan dana yang memadai, forum anak, pengusaha peduli anak, serta komitmen dari pemerintah dalam mewujudkan kota layak anak,” pungkasnya. (ajo/sym).

Artikel ini telah dibaca 24 kali

Baca Lainnya

Cerdas Berdemo, Mahasiswa Harus Tingkatkan Reponsif Membaca dan Diskusi

27 September 2019 - 09:42

Resepsi HUT ke-41, FKPPI Probolinggo Bagikan Ratusan Sembako

12 September 2019 - 23:51

Opini : Impor Guru Sebagai Bentuk Penjajahan Baru?

15 Mei 2019 - 12:30

Empat SMP di Kabupaten Probolinggo Dinilai Tim Verifikasi Adiwiyata Jatim

27 April 2019 - 19:00

Pameran Expo Pembangunan Tampilkan Produk Unggulan UKM

27 April 2019 - 18:20

Ungkapan Rasa Syukur, Pemkab Probolinggo Tasyakuran dengan Potong Tumpeng

18 April 2019 - 17:22

Trending di Kabar Probolinggo