Pasuruan (Kabarpas.com) – Ratusan warga dari beberapa desa yang lokasinya berdekatan dengan kawasan Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER), Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan menggelar aksi demo. Mereka menuntut agar salah satu pabrik pakan ternak yang berada di kawasan PIER tersebut segera ditutup.
Aksi ratusan warga ini dipicu lantaran warga sudah tidak tahan lagi dengan bau busuk menyengat, yang dikeluarkan oleh sebuah pabrik pengolahan pakan ternak di wilayah setempat.
Pantauan Kabarpas.com di lokasi, ratusan warga yang terdiri dari laki-laki maupun perempuan tersebut, awalnya hanya melakukan aksi demo di depan gerbang masuk kawasan PIER. Dalam aksi demonya itu, sejumlah perwakilan dari para pendemo berorasi secara bergantian. Sementara yang lainnya membentangkan beberapa spanduk dan poster yang berisikan tuntutan mereka.
“Kami ingin pabrik tersebut segera ditutup. Karena kami sudah tidak tahan lagi dengan pencemaran baunya yang sangat menyengat,” kata Faris, salah satu warga yang ikut dalam aksi demo tersebut, saat ditemui Kabarpas.com di lokasi. Selasa, (03/11/2015).
Hal senada juga dikatakan oleh Maryam (38), warga lainnya. Menurut Maryam, selama ini bau yang dikeluarkan oleh pabrik tulang tersebut sangat menyesakkan dada dan mengganggu aktivitas warga sekitar.
“Baunya busuk mas. Anak-anak kami saja kalau mau keluar rumah, terpaksa harus mengenakan masker,” ucapnya kepada Kabarpas.com.
Sementara itu, dikarenakan aksi mereka tidak ada tanggapan dari pihak pabrik. Selanjutnya, ratusan warga tersebut bergeser menuju ke kantor gedung DPRD Kabupaten Pasuruan, yang jaraknya kurang lebih satu kilometer dari tempat mereka berdemo sebelumnya. (jon/sym).