Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

KABAR NUSANTARA · 12 Mar 2024

Ning Lia Newcomer Senator RI Perempuan Suara Terbanyak Nasional, Singgung Kekuatan Kebaikan


Ning Lia Newcomer Senator RI Perempuan Suara Terbanyak Nasional, Singgung Kekuatan Kebaikan Perbesar

Surabaya, Kabarpas.com – Tahapan rekapitulasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tinggal menunggu tahapan akhir, yaitu rekapitulasi nasional yang bakal digelar oleh KPU RI pada 13 hingga 15 Maret 2024 mendatang. Salah satu provinsi yang menjadi atensi publik adalah Jawa Timur, yang mana perhitungan suara hasil pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, dianggap yang paling menyita perhatian.

Sah sudah, empat orang yang memiliki suara terbanyak untuk kemudian disebut sebagai calon DPD RI atau senator terpilih, yaitu Ahmad Nawardi, Ir. H. La Nyalla Mattalitti, Dr. Lia Istifhama, dan Kondang Kusumaningayu. Secara berurutan, suara keempatnya adalah: 3.281.105, 3.132.076, 2.739.123, dan 2.542.036.

Dengan meraih suara 2.739.123, secara otomatis Dr. Lia Istifhama atau ning Lia yang merupakan keponakan Khofifah Indar Parawansa, meraih suara terbanyak new comer atau pendatang baru. Bahkan di tingkat nasional, setelah Taj Yasin yang berangkat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jateng dengan raihan suara 3.821.699 dan Alfiansyah Bustami alias Komeng yang berangkat dari Dapil Jabar, ning Lia sah menduduki posisi ketiga new comer nasional dan sekaligus tertinggi new comer dari gender perempuan.

Raihan suara itu bukan hal baru diluar prediksi, karena sosok ning Lia memang telah dikenal publik sebagai seorang aktivis. Dan ia pun mengakui, bahwa rekam jejaknya sebagai aktivis, menjadi indikator utama suara pemilih, selain faktor Khofifah Effect.

“Selain faktor Khofifah Effect, maka Insya Allah hal penting yang mampu mengantarkan sebagai senator adalah rekam jejak nyata sebagai aktivis sosial. Selama ini, saya berusaha membangun peran tanpa jabatan, seperti yang seringkali saya gaungkan. Bahwa saya sebagai perempuan, seorang ibu, dan juga bagian masyarakat biasa, tetap mencoba berikhtiar memberikan peran untuk masyarakat,” ujarnya.

Sekretaris MUI Jatim tersebut juga mengutip sebuah hadis yang menjadi inspirasinya melakukan setiap tindakan sosial.

“Saya selalu meyakini sebuah hadis yang menjelaskan, kebaikan itu banyak, namun sedikit orang yang melakukannya. Disini saya mencoba menterjemahkan dan menginternalisasi dalam diri saya bahwa ada begitu banyak kebaikan, yang sebenarnya secara sederhana dapat dilakukan oleh siapapun, namun tidak semua orang berkenan melakukan atau enggan melakukan karena kebaikan kadangkali sebagai beban,” terangnya.

“Dan karena ungkapan hadis itu sudah menjadi mindset saya, maka saya meyakini dan memilih bahwa insya allah saya siap menjadi sedikit orang yang ingin selalu membangun kebaikan. Meski, jujur ya, tidak semua orang menilai kebaikan itu penting, tapi tidak masalah. Saya yakin by waktu akan menunjukkan bahwa kebaikan itu kebutuhan kita, dan ini harus dijaga,” sambungnya.

Perempuan yang disebut-sebut Srikandi NU tersebut, menyinggung kekuatan kebaikan di ranah publik, termasuk politik.

“Ketika kemudian saya terjun dalam politik, itu karena saya menyadari bahwa sebaik apapun upaya kita membangun kebaikan, jika tidak memiliki sebuah kewenangan publik, maka satu waktu kita kebaikan kita akan terbatas. Maka dari itu saya memilih masuk sebagai senator sebagai bentuk nyata kekuatan kebaikan. Bagi saya, ini pilihan terbijak yang bisa saya tempuh dalam hidup saya karena saya menguatkan pribadi yang egaliter, yaitu merangkul banyak kalangan untuk bersama-sama menguatkan potensi lokal kedaerahan, yaitu Jatim, dan tentu harapan saya, kelak untuk Indonesia,” paparnya.

Di akhir, ibu dua anak itu juga menuturkan proses politiknya yang lekat dengan doa dan harapan kepada Sang Pencipta.

“Jujur saya selalu yakin bahwa ikhtiar saya turun ke masyarakat, tidak sia-sia. Saya yakin Allah SWT Maha Mengetahui segala niat dan proses yang ditempuh hambaNya. Jadi saya sejak awal pencalonan, meyakini bahwa ini tidak akan sia-sia. Saya selalu mencoba membangun dialog dalam setiap doa saya: “Ya Allah andai saya melakukan hal tidak baik, mohon dihentikan. Namun Engkau yang maha tahu segala niat dan apa yang saya lakukan, maka mohon dekatkan kepada kemampuan saya untuk terus menunjukkan kebaikan bagi orang lain,” tandasnya.

“Disini terselip keyakinan bahwa saya memang harus meraih sebuah jabatan strategis untuk semakin berkembang nyata proses dan ikhtiar saya dan teman-teman yang secara riil rutin menyapa masyarakat,” tuturnya.

Ning Lia sendiri, 2023 lalu meraih penghargaan sebagai Tokoh Wanita Penggerak Inspiratif Kabarpas Award.

Dijelaskan oleh CEO Kabarpas.com, Shohibul Hujjah. Menurutnya, Ning Lia memiliki latar belakang akademis yang jelas, ia juga memiliki profesi yang memang mendukungnya sebagai seorang aktivis. Ia juga membuktikan mampu mengisi berbagai ruang publik sebagai narasumber lintas studi.

“Selain itu beliau (ning Lia.red) juga aktif menulis dan menyampaikan gagasan yang ilmiah tentang berbagai fenomena sosial. Singkatnya, ning Lia ini bukan hanya bisa bicara, tapi ia memiliki bekal ilmu dalam gagasannya,” pungkasnya. (ajo/gus).

Artikel ini telah dibaca 157 kali

Baca Lainnya

Daop 8 Surabaya Jalankan KA Mutiara Timur Tambahan Pada Masa Angkutan Lebaran 2025

19 Maret 2025 - 16:26

EVOS Terpilih sebagai Klub Mitra Resmi Esports World Cup Foundation (EWCF)

19 Maret 2025 - 16:24

MPM Honda Jatim Hadirkan Program Spesial Ramadan untuk Konsumen Honda

19 Maret 2025 - 16:02

PT Samudera Energi Tangguh Perkuat Kompetensi Loading Master Lewat Pelatihan Bersama Port Academy

19 Maret 2025 - 15:39

“Awan Eight – Golf”, Golf Simulator Pertama di Bandung, Rasakan Sensasi Main di Lapangan Golf Korea hingga United Kingdom!

19 Maret 2025 - 15:33

KAI Gandeng BNI dan SMI Hadirkan 612 Kereta New Generation untuk Layanan Lebih Nyaman

19 Maret 2025 - 15:30

Trending di KABAR NUSANTARA