Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Komunikasi & Bisnis · 11 Sep 2014

Musim Kemarau, Petani Sayur Klentang di Lekok Mulai Panen


Musim Kemarau, Petani Sayur Klentang di Lekok Mulai Panen Perbesar

Lekok (Kabarpas.com) – Memasuki musim kemarau seperti saat ini, ternyata menjadikan berkah tersendiri bagi para petani sayur klentang yang ada di Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan. Pasalnya, adanya musim kemarau tersebut, membuat sejumlah tanaman sayur klentang mereka menjadi panen secara melimpah.

“Semenjak tidak adanya hujan pada beberapa bulan terakhir ini. Membuat tanaman sayur klentang menjadi tumbuh subur. Dan Alhamdulillah, tiga hari kemarin tanaman sayur klentang saya sudah mulai panen,” ujar Sani, salah seorang petani klentang di Desa Pasinan, Kecamatan Lekok, kabupaten setempat, saat ditemui Kabarpas.com di rumahnya, Kamis, (11/09/2014).

Perempuan berjilbab ini mengatakan, bahwa tanaman klentang yang ditanamnya akan menjadi tumbuh subur saat kemarau tiba. “Akan tetapi, kalau sudah memasuki musim hujan, bisa dipastikan klentang yang kami tanam ini menjadi gagal atau telat panen,” imbuhnya.

Lebih lanjut, ibu dari dua orang anak ini menambahkan, kalau sejumlah petani di desanya itu, saat ini sedang menikmati panen klentang. Sebab kata Sani, hampir 50 persen warga di desa tersebut, merupakan petani klentang.

Menurut Sani, para petani di desanya itu menjual hasil panen klentang mereka ke seorang pengepul bernama Mistar yang berada di desa setempat. “Hasil panen klentang kami jual ke tetangga yang juga seorang pengepul dengan harga Rp700 per ikat. Tapi kalau di jual ke pasar bisa mencapai Rp1000,” ucapnya.

Sementara itu, Mistar (27), seoang penggepul klentang yang ada di wilayah setempat mengaku, kalau selama ini dirinya memang membeli klentang-klentang yang dijual oleh para petani di desanya tersebut.

“Dan klentang-klentang yang sudah saya beli dari para petani itu, kemudian saya jual kembali ke sejumlah pasar-pasar tradisional yang ada di wilayah Jawa Timur, yaitu meliputi Pasuruan, Bangil, Porong, Lawang, Singosari, Babat, dan Tuban dengan harga Rp 3000 per glundung,” pungkasnya. (ajo/uje).

Artikel ini telah dibaca 41 kali

Baca Lainnya

SOYJOY Hadirkan Varian Baru Menyambut Ramadan: SOYJOY Kurma Nastar

31 Januari 2025 - 14:41

BRI Finance Berikan Promo Khusus untuk Para Bikers

17 Januari 2025 - 16:03

Hotel Horison Arcadia Wahid Hasyim Jakarta Hadir dengan tema “Legacy of Batavia, Spirit of Modern Business”

15 Januari 2025 - 08:15

Yuk Nikmati Suasana Tahun Baru China di Ascent Premiere Hotel and Convention Pasuruan

14 Januari 2025 - 13:31

Ayam Xiang Xiang yang Viral Kini Hadir di MOI, Jangan Lewatkan Pengalaman Baru Ini!

12 Januari 2025 - 12:51

Streetwear Look: Kombinasi Tas Bodypack untuk Gaya Urban yang Kekinian

12 Januari 2025 - 08:00

Trending di Kabar Terkini