Reporter : Hari Purnomo
Editor : Agus Harianto
______________________________________________________________________
Banyuwangi (Kabarpas.com) – Pujian untuk Pemkab Banyuwangi benar – benar disampaikan oleh Deputi bidang Pelayanan Publik Kemenpan dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB). Pihaknya mengapresiasi Mal Pelayanan Pubik Banyuwangi, yang dinilainya mampu memudahkan masyarakat dalam mengurus berbagai dokumen dan perizinan. Bahkan, Mal Pelayanan Publik tersebut telah melayani 149 dokumen/izin secara terintegrasi.
Deputi Bidang Pelayanan Publik Kemenpan dan RB, Diah Natalisa, meninjau Mall Pelayanan Publik tersebut, dengan didampingi Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan Asisten Perencana Anggaran (Asrena) Kapolri, Irjen Pol Bambang Sunarwibowo beserta rombongan Polres Pasuruan.
Dari hasil pengamatannya, Deputi menilai pelayanan publik di Banyuwangi sudah menerapkan prinsip transparansi dengan memanfaatkan teknologi informasi. Seperti pelayanan perizinan, pelayanan KTP elektronik di desa, pelayanan di rumah sakit, perencanaan dan pelaporan APBD yang bisa diakses via situs resmi pemkab, hingga program e-village budgeting.
“Menurut saya, pelayanan di sini bagus, sudah di atas rata-rata. Banyak layanan publiknya yang berusaha memudahkan masyarakat. Transparansi juga banyak diterapkan. Seperti di lounge Pemkab Banyuwangi itu, masyarakat bisa melihat langsung APBD, mulai dari perencanaan hingga pengeluarannya,” ucap Diah, Kamis (02/11/2017).
Diah mengapresiasi beragamnya jenis layanan yang ada di mal tersebut.
”Ada administrasi kependudukan, PDAM, BPJS, Pertanahan bermacam-macam perizinan, surat-surat kendaraan, surat kepolisian. Lengkap. Bahkan ada bilik nikah juga. Saya juga dilapori sekarang sedang proses untuk pengurusan paspor bisa dilakukan di sini. Kalau semua daerah seperti ini tentu masyarakat akan sangat senang,” ujar Diah.
Selain beragamnya layanan, Diah juga memuji fasilitas pendukung Mal Pelayanan Publik Banyuwangi, seperti ruang bermain anak, pojok baca, dan bahkan ada tempat pemeriksaan kesehatan. ”Ini akan jadi pilot project daerah lain. Kabupaten seperti Banyuwangi yang bukan kota besar saja bisa, tentu yang lain pasti bisa. Banyuwangi pantas jadi pilot project,” imbuh Diah.
Sementara itu, Bupati Anas berterima kasih atas apresiasi Kementerian PAN-RB terhadap Mal Pelayanan Publik Banyuwangi.
”Kementerian PAN-RB telah banyak mengasistensi kami untuk berbenah, kami berterima kasih. Mal Pelayanan Publik ini ikhtiar untuk memudahkan warga. Mengurus dokumen di pemerintahan harus lebih menyenangkan bagi warga, tidak boleh bikin cemberut,” terang Bupati Anas.
Mall Pelayanan Publik Banyuwangi kini melayani 149 jenis layanan, mulai dari administrasi kependudukan, berbagai jenis perizinan, retribusi daerah, surat kendaraan, surat kepolisian, PDAM, BPJS, hingga surat-surat yang diterbitkan Kementerian Agama seperti yang terkait pernikahan.
”Saya targetkan ini terus bertambah. Insya Allah akhir tahun bisa 200 layanan. Ada banyak tambahan nanti, sekarang sedang integrasi sistem, seperti pertanahan dan keimigrasian,” pungkasnya. (har/gus).