Pasuruan (Kabarpas.com) – Sebuah minibus bernopol B 7007 GPA, yang merupakan milik Sekolah Penerbangan Banyuwangi menabrak truk. Kecelakaan ini terjadi di Jalan Raya Pasuruan-Probolinggo, tepatnya di Desa Kemantren, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan. Akibatnya, sejumlah penumpang minibus tersebut mengalami luka-luka.
Kecelakaan ini bermula saat kendaraan minibus yang melaju dari arah timur ke barat itu, hendak menghindari kendaraan lain yang tengah mengganti ban di depannya. Diduga karena sopir minibus tak bisa mengendalikan kendaraannya, sehingga membuat minibus ini oleng dan menabrak truk bernopol N 8938 UR yang tengah parkir di tepi jalan.
“Minibus itu menghindari kendaraan lain yang sedang ngeban. Namun, malah menabrak truk di depan mobil ngeban tersebut. Untuk jumlah penumpang minibus ada tiga orang. Satu luka berat, dua luka ringan,” kata Kanit Laka Polres Pasuruan Kota, Ipda Ahmad Jayadi kepada Kabarpas.com saat ditemui di lokasi, Sabtu (07/08/2015) pagi.
Kendati mobil minibus itu milik sekolah penerbangan Banyuwangi. Namun, Jayadi menegaskan pada saat kejadian kendaraan minibus itu tidak sedang ditumpangi para siswa penerbangan. “Untuk penumpangnya bukan siswa penerbangan sebagaimana yang beredar di masyarakat,” imbuhnya.
Dijelaskan, korban luka berat yakni bernama Jawat (55), warga Dusun Sumbersuko, Desa Kesilir, Kecamatan Silir Agung, Banyuwangi. Ia mengalami patah tulang kaki kiri dan jari-jari telunjuk.
Sementara untuk korban luka ringan yaitu Choirul Huda (28), warga Desa Tukang Kayu, Kecamatan Banyuwangi, dan Surati (64), warga Desa Sobo, Kecamatan Banyuwangi. Sedangkan sopirnya M Sholeh (26), warga Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng tidak mengalami luka sama sekali. (ajo/uje).