Jember, Kabarpas.com – Kabupaten Jember bersiap menggelar Utsawa Dharma Gita X, sebuah ajang keagamaan umat Hindu yang akan berlangsung pada Minggu, 14 Desember 2025. Kegiatan yang memasuki penyelenggaraan ke-10 ini diikuti sekitar 110 peserta dari berbagai wilayah, termasuk Umbulsari, Kencong, Wringin Agung, umat Hindu kota Jember, hingga mahasiswa dari luar daerah.
Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Jember, I Nyoman Semita mengatakan bahwa Utsawa Dharma Gita bukan sekadar perlombaan, tetapi momentum spiritual untuk mengekspresikan kegembiraan dan memperkuat kreativitas umat.
“Kita mencoba mendorong event ini menjadi rangkaian ekspresi kegembiraan, sebuah puncak manifestasi ekspresi. Ini upaya memicu pertumbuhan kreativitas, produktivitas, dan sumbangsih kita kepada Jember, berlandaskan nilai-nilai luhur ajaran Hindu,” ujarnya.
Tahun ini, panitia mengangkat tema “DARI DHARMA GITA MENUJU ANANDAM (kebahagiaan sejati).” Nyoman Semita menjelaskan bahwa tema tersebut dipilih karena bersifat membumi dan relevan dengan kondisi umat Hindu di Jember.
“Dharma Gita adalah nyanyian suci kebenaran. Kami ingin Dharma Gita menjadi instrumen untuk mencapai anandam. Jika tujuannya kebahagiaan sejati, maka kegiatan ini bukan kompetisi, melainkan inspirasi bagi semua yang terlibat,” katanya.
Ia menekankan bahwa setiap peserta harus merasakan sukacita, tanpa berlebihan dalam menerima penghargaan maupun dalam menghadapi hasil penilaian.
“Dalam nyanyian Dharma, semua adalah yang terbaik dalam versi masing-masing. Jangan meriah dalam seremoni tapi kering dalam praktik,” tegasnya.
Nyoman Semita berharap tema ini menjadi energi pendorong bagi seluruh aktivitas keumatan, sekaligus memperkuat keharmonisan dan kesatuan umat Hindu.
Hingga saat ini, Utsawa Dharma Gita X telah mencatat sekitar 110 peserta. Mereka berasal dari Desa Umbulsari dan Kencong, Desa Wringin Agung dan sekitarnya, Komunitas umat Hindu di Kota Jember, serta Mahasiswa dari luar Jember.
Keikutsertaan peserta dari lintas wilayah ini menunjukkan antusiasme tinggi terhadap kegiatan keagamaan berbasis seni suara suci tersebut.
Utsawa Dharma Gita bukan kegiatan baru di Jember. Tahun ini merupakan penyelenggaraan yang ke-10, menandai konsistensi umat Hindu dalam merawat tradisi Dharma Gita.
Nyoman Semita berharap kegiatan ini menjadi agenda tahunan yang berkelanjutan. “Panitia berharap event ini terus menjadi program tahunan. Dengan begitu, pendidikan dan pembinaan Dharma Gita dapat dilakukan secara berkesinambungan dan berdampak positif bagi umat dan Jember pada umumnya,” tandasnya.
Selain menjadi ajang pembinaan keagamaan, Utsawa Dharma Gita X tahun ini dijadwalkan digelar di Aula PB Sudirman, Kantor Pemkab Jember. Penempatan venue di jantung pemerintahan ini dinilai sebagai sinyal kuat komitmen Pemerintah Kabupaten Jember dalam mendukung keberagaman.
Ketua PHDI Jember, I Nyoman Semita, menilai langkah ini mencerminkan keberpihakan Bupati Muhammad Fawait terhadap kerukunan antarumat beragama.
“Dengan ditempatkannya acara di Kantor Pemkab, kami merasakan bagaimana Bupati Fawait benar-benar merawat keberagaman. Ini bukan hanya soal fasilitas, tapi penghormatan terhadap tradisi dan ruang spiritual kami,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa dukungan ini menjadi energi tambahan bagi umat Hindu untuk terus menghidupkan kegiatan keumatan yang inklusif dan inspiratif. (dan/ian).



















