Pasuruan, Kabarpas.com – Sejumlah pemuda di Dusun Tegalan, Desa Bakalan, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan mendapatkan pendampingan berwirausaha secara mandiri dari program CSR PT Karya Dibya Mahardhika (KDM) Japan Tobaco International (JTI). Mereka juga diberikan kesempatan untuk diajak studi banding cara berwirausaha budidaya bebek di Sekolah Pensiunan Aqua Lestari (SPENAq) yang berada di Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan.
“Ada tujuh pemuda di sini yang diajak studi banding di Sekolah Pensiunan Aqua Lestari atau SPENAq. Di SPENAq mereka diberikan workshop secara langsung mengenai budidaya bebek, dod, pembesaran, penjualan, pemeliharaan dan desain kontruksi kandang budidya bebek,” ujar Direktur Yayasan Investasi Sosial Indonesia (YISI), Syukur Sugeng Apriwiyanto kepada Kabarpas.com.
Pria yang akrab disapa Kang Apri ini mengatakan bahwa kegiatan ini diinisisi oleh YISI. Untuk itu ia berharap agar para pemuda yang diajak studi banding di SPENAq tersebut diberikan pemahaman tentang teknik budidaya bebek yang baik dan benar.
“Output yang diharpkan nanti setelah mereka dari studi banding di SPENAq adalah agar mereka bisa membangun jejaring yang baik antar pembudidaya bebek. Karena mereka ini merupakan angkatan pertama dari desa di sini,” terangnya kepada Kabarpas.com.
Sementara Ketua Budidya Bebek WRR Dusun Tegalan, Mohammad Takhiyat mengaku senang bisa diberikan kesempatan untuk mengkuti kegiatan ini. “Karena selain bisa menambah pengetahuan, tentunya juga mendapat inspirasi dari para sepuh di SPENAq,” imbuhnya.
Kegiatan ini pun langsung mendapat respon baik dari SPENAq yang memberikan apresiasi atas studi banding yang diikuti oleh 7 pemuda tersebut.
“Terima kasih atas kunjungannya dan semoga dapat mengapresiasi anak muda lainnya agar mau berwirausaha bebek,” ujar Ketua SPENAq, Teguh Riyadi kepada Kabarpas.com. (ion/ari).