Penulis : Agus Riyanto, pemerhati sepakbola sekaligus Jurnalis Kabarpas.com
Trenggalek, kabarpas.com – Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Timur telah resmi menentukan tuan rumah dan pembagian grup babak 16 besar Liga 3. Tim kebanggaan masyarakat Trenggalek Persiga berada di grup JJ bersama tuan rumah Pasuruan United, Mitra Bola Utama (MBU) dan Perssu Sumenep. Semua pertandingan akan digelar di Stadion Untung Surapati Kota Pasuruan, 18-22 Januari.
Jika melihat kekuatan yang ada di grup JJ Persiga dan MBU bisa disebut sebagai tim yang paling punya peluang besar lolos. Pasalnya, pada babak 28 besar kedua tim lolos dengan status sebagai juara grup dengan mengoleksi poin yang sama, yakni 7 poin. Baik Persiga maupun MBU sama-sama meraih dua kali menang dan sekali seri.
Sementara itu, Perssu Sumenep berstatus sebagai runner up di grup FF. Sedangkan Pasuruan United sebagai peringkat tiga terbaik.
Secara matematis, Persiga dan MBU jauh lebih mentereng grafik permainannya selama babak 28 besar. Perssu Sumenep meski bertindak sebagai tuan rumah hanya mampu menduduki peringkat dua diikuti Pasuruan United.
Dibandingkan tiga tim tersebut, Persiga jauh lebih berpengalaman tampil di Liga 3. Tak terkecuali pernah menjadi juara Liga 3 Jatim tahun 2018. Sementara itu MBU dan Pasuruan United bisa dibilang sebagai pendatang baru di liga amatir ini.
Dari komposisi pemain, Persiga juga jauh lebih unggul. Baik secara persiapan tim maupun kualitas para pemain. Dengan mencetak 29 gol dari 7 pertandingan semakin mempertegas jika Persiga adalah tim produktif. Tak hanya itu, kekompakan tim juga sudah terjalin lama dan antara pemain pelapis dan inti kualitasnya tidak jauh berbeda.
Selain itu, kehadiran sosok pelatih Mursyid Effendi cukup berpengaruh besar atas kekuatan Persiga. Abah sapaan dia sangat dihormati oleh para pemain, eks kapten Persebaya Surabaya ini juga dikenal dengan tangan dinginnya. Abah sudah cukup lama menangani Persiga, sehingga komunikasi dengan pemain baik di dalam dan di luar lapangan terjalin dengan baik.
Ini artinya, jika ingin menjaga peluang lolos 8 besar, kemenangan pada laga perdana melawan Perssu (18/1) menjadi harga mati. Karena, menang pada pertandingan awal sangat berpengaruh pada pertandingan selanjutnya melawan tuan rumah Pasuruan United (20/1). Minimal harus seri.
Pertandingan paling berat adalah melawan MBU (22/1). Jika skenario menang lawan Perssu dan Pasuruan United berjalan dengan baik maka pada laga terakhir cukup hasil seri saja Ali Mustofa dan kawan-kawan sudah bisa menyegel tiket 8 besar.
Secara umum keempat tim ini belum pernah bertemu, baik di pertandingan resmi atau persahabatan. Dari grafik pertandingan selama babak 28 besar Persiga dan MBU unggul dari dua tim lainnya. Sementara Persiga unggul dari sisi pengalaman tampil di Liga 3. (***/gus).