Reporter : Moch Wildanov
Editor : Agus Hariyanto
Probolinggo, Kabarpas.com – Sejumlah murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) Lemahkembar, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, tetap melakukan proses belajar secara Ofline dengan berbasis Komunitas. Kamis (30/7/2020).
Guru SDN Lemahkembar, Ambar Susanti , menjelaskan, dilakukannya proses belajar secara offline berbasis komunitas ini karena banyak murid-murid yang tidak memiliki HP pintar.
“Agar para murid tetap bisa mengikuti proses belajar, sehingga harus dilakukan metode seperti ini agar anak-anak tetap bisa terus mengikuti proses belajar,” ujar Ambar kepada Kabarpas.com.
Pembelajaran secara ofline ini dilakukan karena banyak murid ,walimurid yang tidak memiliki Gawai Pintar untuk megikuti proses belajar. Untuk kelas 2, dari 18 murid hanya sekitar 4 murid yang punya HP pintar, selebihnya hanya HP biasa.
“Fleksibel dan tidak memaksa, bila yang memiliki dan mampu dengan sistem daring juga tidak apa-apa, kalau yang tidak punya HP kita datangi , yang penting murid bisa terus belajar,” tuturnya.
“Kami mendatangi rumah murid, dan kami kumpulkan murid yang terdekat, untuk dilakukan pembelajaran dan setelah selesai kita keliling lagi untuk dilakukan pembelajaran yang sama.Tergantung kesepakatan dan kesediaan wali murid untuk ditempati, terkadang juga bisa dilakukan di halaman rumah seperti dibawah pohon,” tambahnya.
Dengan proses pembelajaran metode ini, para orang tua dan murid merasa tidak terbebani dan tidak harus memaksakan belajar secara online. Sebelumnya para murid mengeluh karena tidak mengikuti pembelajaran sebab terkendala gawai pintar.
“Saya tidak punya HP kesulitan belajar, dengan didatangi Bu guru saya senang bisa terus belajar,” ujar Ririn salah satu rangking 2 di sekolah ini.
Sementara itu, PLT Kadispendik Kabupaten Probolinggo, Fathur Rozi menuturkan, kegiatan yang dilakukan di SDN Lemahkembar sesuai dengan edaran Dispendik Kabupaten Probolinggo dan Permendiknas , proses pembelajaran dimasa Covid 19 bisa dilakukan dengan cara online learning, offline learning, blended learning dan shift learning.
“Pembelajaran secara offline bisa dilakukan bila tatap muka dengan bebasis komunitas tempat tinggal peserta didik. Sifatnya tidak ada pemaksaan,” ujar Rozi kepada Kabarpas.com.
“ Terkait apa yang dilakukan di SDN Lemahkembar ini, kita apresiasi dan memang metode seperti itu kita suport, termasuk apa yang sudah dilakukan di sekolah lain di kabupaten ini,” tambahnya. (wil/gus).