Purworejo (Kabarpas.com) – Naas dialami Tajudin, (16), warga Desa Keronto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan. Niatannya untuk melihat konser dua band asal Ibukota di GOR Pasuruan berakhir musibah. Itu setelah motor Honda Grand tanpa nopol yang dikendarainya tersebut, tertabrak mobil Toyota Kijang.
Akibat kecelakaan tersebut, korban tewas seketika di lokasi kejadian dengan kondisi wajah hancur dan kedua kaki patah. Sementara sopir mobil Kijang bernopol N 1473 VF yang diketahui bernama Sunaedi, (47), warga Kejayan, RT/RW 05/02 kabupaten setempat, masih dalam kondisi tak sadarkan diri di RSUD dr.R.Soedarsono, Kota Pasuruan.
”Tadi ponakan saya ini pamit mau berangkat nonton konser band di Pasuruan bersama dengan teman-temannya. Akan tetapi, tak lama kemudian setelah dia (korban.red) berangkat. Tiba-tiba ada kabar kalau ponakan saya ini tewas usai tabrakan dengan mobil Kijang,” kata paman korban bernama Muksin, saat ditemui Kabarpas.com di Kamar Mayat RSUD dr.R.Soedarsono, Kota Pasuruan, Sabtu (30/05/2015) malam.
Muksin mengatakan, kalau keponakannya yang masih duduk di bangku SMA kelas 2 tersebut, mengalami kecelakaan maut di jalan Raya Desa Mendalan, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan.
“Kata teman-temannya yang tadi berangkat bersama ponakan saya menceritakan, kalau Judin saat itu naik motor sendirian. Dan ketika di lokasi kejadian, ponakan saya ini menyalip kendaraan lain di depannya,” terangnya kepada Kabarpas.com.
Ia menambahkan, pada saat bersamaan muncul dari arah berlawanan sebuah mobil Kijang yang melaju dengan kecepatan tinggi. Sehingga kecelakaan pun tak dapat dihindarkan. Bahkan, dikarenakan kedua kendaraan itu sama-sama melaju dengan kecepatan tinggi, hingga terjadilah benturan hebat diantara kedua kendaraan tersebut.
“Pada waktu bertabrakan dengan mobil Kijang, ponakan saya bersama motor yang ditumpanginya itu, terlempar ke sebuah sawah yang berada di pinggir utara jalan Raya Winongan. Dan akibat tabrakan ini, ponakan saya langsung tewas di lokasi kejadian dengan kondisi wajah sudah hancur dan mengeluarkan banyak darah,” ucapnya.
Usai kejadian ini, ponakan saya langsung dievakuasi ke Kamar Mayat (KM) RSUD Kota Pasuruan. Sementara itu, sejumlah keluarga korban tak kuasa menahan air mata, ketika melihat jasad korban sudah terbujur kaku di KM RSUD kota setempat tersebut. (ajo/uje).