Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Kabar Probolinggo · 8 Jun 2020

Mau Balik ke Pesantren? Santri di Probolinggo Harus Ada Surat Keterangan Sehat


Mau Balik ke Pesantren? Santri di Probolinggo Harus Ada Surat Keterangan Sehat Perbesar

Reporter : Amelia Putri

Editor : Anis Natasya

 

Probolinggo, Kabarpas.com – Terkait dengan penerapan protokol kesehatan bagi santri pondok pesantren, Juru Bicara Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Yoelijanto menyampaikan bahwa suda ada Surat Edaran (SE) Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, yang menghimbau pada prinsipnya pada saat pengembalian santri itu harus ditentukan betul oleh pondok pesantren, bila bisa ditunda.

“Pondok Pesantren harus memastikan bahwa santri masuk ke wilayah Kabupaten Probolinggo harus ada surat keterangan sehat dari tempat asalnya. Selanjutnya harapannya dari pondok pesantren harus memfasilitasi dan menyiapkan kelengkapan-kelengkapan untuk protokol kesehatan,” katanya kepada Kabarpas.com.

Selanjutnya Anang mencontohkan pondok pesantren harus menyiapkan tempat cuci tangan, masker dan lain sebagainya. Semua itu yang harus selalu disediakan oleh pondok pesantren. “Itu adalah himbauan-himbauan dari Ibu Bupati kepada pondok pesantren yang ada di Kabupaten Probolinggo,” jelasnya.

Anang mengharapkan kalau mereka sudah di tempat asalnya sudah melakukan pemeriksaan kesehatan termasuk rapid test, ya harusnya ketika sudah sampai di pondok pesantren sudah tidak perlu lagi. Kecuali di pondok pesantren itu mereka datang belum melakukan pemeriksaan rapid test tersebut.

“Tapi ada beberapa pondok pesantren yang sudah secara mandiri melakukan pemeriksaan rapid test dan Pemerintah Daerah akan memfasilitasi paling tidak membantu melakukan pemeriksaan,” tegasnya

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo ini menambahkan mungkin alatnya sudah ada, maka Pemerintah Daerah akan memfasilitasi membantu untuk memeriksakan secara gratis tanpa dipungut biaya. “Tapi harusnya untuk rapid testnya pihak pondok pesantren harus menyediakan,” pungkasnya. (mel/nis).

Artikel ini telah dibaca 115 kali

Baca Lainnya

Wabup Fahmi Lepas Kontingen Pramuka ke World Moslem Scout Jambore 2025

7 September 2025 - 17:29

Dorong Petani Kopi Mandiri dan Unggul, Diperta Gelar Sekolah Lapang Tematik Pertanian

4 September 2025 - 09:48

Asep Lukman Patahkan Dominasi M. Zidane

31 Agustus 2025 - 08:31

Trial Game DIRT 2025, Tensi Tinggi Warnai Pertarungan Hari Pertama

30 Agustus 2025 - 07:02

Bantuan ATENSI di Probolinggo Untuk Ini Cair

22 Agustus 2025 - 11:08

Rumah Khitan NU dan Baznas Gelar Baksos Khitanan Massal

19 Agustus 2025 - 08:40

Trending di Kabar Probolinggo