Trenggalek, kabarpas.com – Bermain di bawah guyuran hujan, tim kebanggaan masyarakat Trenggalek Persiga harus puas bermain imbang 0-0 melawan Perseta 1970 Tulungagung dalam lanjutan Liga 3 Jatim di Stadion Menak Sopal Trenggalek, Minggu (7/12024) sore
Pada pertandingan tersebut kedua tim baik Persiga maupun Perseta 1970 tidak bisa mengembangkan permainan akibat banyaknya genangan air yang ada di lapangan. Praktis kedua tim hanya bermain sapu bersih saat para pemainnya memegang bola.
Pada babak pertama nyaris tidak ada peluang dari kedua tim. Sebagian besar bola hanya berkutat di lapangan tengah. Meskipun ada beberapa aliran bola ke depan, namun gagal dimanfaatkan pemain. Terkadang bola yang ditendang terhenti di genangan air.
Pada babak kedua hujan tak kunjung berhenti dan semakin menyulitkan pemain kedua tim mengalirkan bola dari kaki ke kaki. Sama dengan babak pertama, tidak ada peluang emas yang berarti, baik dari Persiga maupun Perseta Tulungagung.
Juru taktik Persiga, Mursyid Effendi mengatakan, seharusnya pertandingan dihentikan atau ditunda sejak awal babak kedua. Karena bola sudah tidak bisa mengalir secara sempurna. “Dalam kondisi lapangan tergenang air sangat beresiko bagi keselamatan pemain atau rawan cidera, “ucapnya.
Abah sapaan dia menyebut, secara umum timnya merasa dirugikan, sebab jika pertandingan ditunda tentu hasilnya akan berbeda.
Senada dengan Abah, kapten Persiga Ali Mustofa menuturkan, dalam kondisi seperti ini pemain rawan cidera. “Kondisinya memang musim hujan. Mau bagaimana lagi, “ungkapnya.
Sekedar informasi, pertandingan antara Persekam Metro Kabupaten Malang melawan Persemag Magetan akan digelar besok siang (8/1). Sejatinya pertandingan tersebut digelar pada laga pertama pukul 13.00. Namun ditunda karena lapangan karena tergenang air. (ags/gus).