Probolinggo (Kabarpas.com) – Pasca tewasnya seorang mahasiswa Universitas Wijaya Kusuma (UWK) Surabaya, Reza Gilang Bastian, di area wisata air terjun Madakaripura. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo langsung mengambil sikap. Rencananya, pihak Pemkab setempat melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) akan melakukan evaluasi terkait obyek wisata tersebut.
“Kami akan meminta kepada para pemandu wisata untuk selalu mengingatkan para wisatawan agar tidak mendekati air terjun. Sebab di situ berpotensi akan tertimpa batu dan kayu dari atas,” ujar Kadisbudpar Kabupaten Probolinggo, Anung Widiarto kepada Kabarpas.com, Jumat, (11/09/2015).
Pria yang pernah menjabat sebagai Kadispendukcapil itu juga menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Perhutani sebagai pemangku areal hutan di obyek wisata air terjun Madakaripura tersebut.
“Kami akan melakukan koordinasi dengan pihak Perhutani untuk memperkuat tebing dengan cara menanaminya dengan pohon. Hal itu dilakukan agar akar pohon bisa menahan bebatuhan tebing supaya tidak mudah jatuh ke bawah,” ucapnya.
Seperti dikabarkan sebelumnya, seorang mahasiswa dari Universitas Wijaya Kusuma (UWK) Surabaya tewas, setelah tertimpa batu berukuran sebesar genggaman tangan dari atas tebing, di obyek wisata air terjun Madakaripura, Desa Negororejo, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo. Kamis, (10/09/2015) kemarin.
Saat itu korban yang diketahui bernama Reza Gilang Bastian (21), asal Mlokorejo, Puger, Kabupaten Jember itu, sedang melakukan agenda wisata bersama dengan lima temannya yang sama-sama dari satu kampus. (har/uje).