Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

KABAR NUSANTARA · 11 Mei 2025

M Kholis Hamdy: Berantas Judi Online Butuh Pendekatan Holistik, Libatkan Kampus hingga Teknologi


M Kholis Hamdy: Berantas Judi Online Butuh Pendekatan Holistik, Libatkan Kampus hingga Teknologi Perbesar

Jakarta, Kabarpas.com – Kepala Pusat Karier Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Muhammad Kholis Hamdy, menyebut bahwa pemberantasan judi online harus dilakukan secara holistik dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk kampus, industri, tokoh agama, dan negara.

Hal itu disampaikan Kholis dalam sebuah diskusi publik dengan tema “Perang Melawan Judi Online, Menjaga Generasi, Melindungi Negeri” yang diselenggarakan Ditjen KPM Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) di Jakarta.

Menurut Kholis, terdapat lima pendekatan utama yang harus diterapkan untuk memerangi judi online secara menyeluruh. Pertama, partisipasi masyarakat digital dalam mencegah penyebaran konten judi online. “Keterlibatan masyarakat penting sebagai garda terdepan untuk melaporkan dan menolak konten negatif,” ujarnya.

Kedua, intervensi psikologis guna menangani kecanduan judi digital. Ia menekankan pentingnya keterlibatan profesional psikologi serta institusi pendidikan dalam menyediakan teknik dan metode yang efektif untuk mengurangi durasi bermain dan ketergantungan.

Ketiga adalah pendekatan edukasi dan sosialisasi. Kholis menyoroti perlunya narasi kuat dan testimoni korban sebagai bagian dari kampanye sadar bahaya judi online. “Kampus punya peran besar untuk menyampaikan nilai-nilai etika dan hukum kepada mahasiswa dan masyarakat,” tegasnya.

Keempat, sinergi lintas sektor antara akademisi, pemerintah, dan industri dinilai sangat penting. Ia mengapresiasi terbentuknya Satgas Judi Online yang dipimpin Menko Polhukam, namun menekankan bahwa dunia pendidikan—termasuk Kementerian Agama dan Kemendikbudristek—harus lebih aktif terlibat dalam integrasi kurikulum anti-judi online.

Kelima, penguatan peran lingkungan dan tokoh masyarakat. Menurutnya, dukungan moral dan sosial dari komunitas lokal sangat berpengaruh dalam membentuk opini dan tindakan kolektif melawan praktik judi.

Lebih jauh, Kholis menyoroti bahwa pendekatan teknologi juga krusial. “Pemerintah harus konsisten memperkuat sistem keamanan digital untuk memblokir akses ke situs-situs judi,” jelasnya, seraya menyebut keberhasilan pemblokiran jutaan akun sebagai langkah positif awal.

Ia juga mendorong peran aktif kampus melalui riset, KKN tematik, dan kurikulum terintegrasi. “Anak-anak KKN harus turun dengan pemahaman tentang isu judi online sebagai masalah sosial, bukan hanya soal hukum,” katanya.

Secara teori, Kholis mengajak semua pihak menggunakan perspektif konstruksionisme sosial dalam memahami judi online, yaitu melihatnya bukan hanya sebagai kejahatan moral individu, tetapi juga sebagai dampak dari ketimpangan struktural dan tekanan sosial ekonomi.

“Judi online adalah masalah kompleks yang tak bisa diselesaikan dengan pendekatan tunggal. Kita butuh kerja sama menyeluruh yang melibatkan semua pihakdari negara, akademisi, sampai masyarakat,” pungkas Kholis. (rls/ian).

Artikel ini telah dibaca 50 kali

Baca Lainnya

Kredit Motor Baru Tanpa Ribet, Cek Penawaran Spesial dari BRI Finance

26 Juni 2025 - 11:12

Revania Putri Agustin, Dari Duta Safety Riding SMK Kini Raih Juara Nasional

26 Juni 2025 - 09:48

Dukung Kenyamanan Awak Kereta Api, KAI Properti Rampungkan Pembangunan Griya Karya Nusa Indah di Jakarta Kota

26 Juni 2025 - 00:16

Stop Bilang “Nggak Ada Waktu!” Yuk, Kenali Cara Atur Waktu Yang Efektif

26 Juni 2025 - 00:09

Pelindo Multi Terminal Gelar BREATH Session Edisi Juni: Bahas Integritas, Neuro-Parenting, dan Budaya Kerja Sehat

26 Juni 2025 - 00:03

Awas! Doom Spending: Belanja Tanpa Kendali Akibat Kepanikan

25 Juni 2025 - 16:51

Trending di KABAR NUSANTARA