Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

KABAR NUSANTARA · 29 Agu 2025

Lewat Forum MABIMS 2025, Kemenag Pacu Madrasah Jadi Pusat Inovasi Internasional


Lewat Forum MABIMS 2025, Kemenag Pacu Madrasah Jadi Pusat Inovasi Internasional Perbesar

Tangerang Selatan, Kabarpas.com – Kementerian Agama terus menguatkan peran madrasah sebagai motor pendidikan Islam di Asia Tenggara. Hal ini ditegaskan dalam Knowledge Sharing Best Practice Madrasah MABIMS yang digelar Direktorat KSKK Madrasah Ditjen Pendidikan Islam (Pendis) pada 27–30 Agustus 2025 di Serpong.

Empat negara anggota MABIMS—Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, dan Indonesia—berkumpul dalam forum ini untuk berbagi praktik baik sekaligus merumuskan strategi bersama menghadapi tantangan pendidikan global.

Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam, Prof. Arskal Salim GP, M.Ag., menegaskan bahwa madrasah bukan sekadar institusi pendidikan, melainkan bagian dari perjalanan panjang bangsa. “Dari dinding kayu hingga layar digital interaktif, madrasah selalu menemukan cara untuk relevan dengan zamannya,” ujarnya.

Menurutnya, transformasi madrasah kini bergerak makin progresif dengan pemanfaatan teknologi, kurikulum adaptif, hingga jejaring kerja sama lintas negara. “Forum MABIMS bukan acara seremonial, tetapi ruang strategis untuk menyatukan langkah. Madrasah harus tetap menjadi benteng nilai sekaligus pusat lahirnya inovasi,” tegasnya.

Delegasi Brunei Darussalam, Hjh Ernie Yusnani binti Hj Md Noor dari Jabatan Pengajian Islam KHEU, turut mengapresiasi penyelenggaraan forum ini. Ia berharap kerja sama antarnegara MABIMS dapat melahirkan terobosan baru bagi pendidikan Islam di kawasan.

Selaras dengan Tiga Pilar Prioritas Menag 2025–2029

Agenda MABIMS 2025 juga diposisikan sejalan dengan program prioritas Menteri Agama RI 2025–2029. Ada tiga pilar yang kini menjadi arah besar pembaruan madrasah:

Ekoteologi – mengintegrasikan kesadaran ekologis dengan nilai Islam dalam tata kelola pendidikan, agar madrasah melahirkan generasi peduli bumi.

Cinta Kemanusiaan – menumbuhkan empati, solidaritas, dan harmoni sosial lintas perbedaan.

Madrasah Unggul Terintegrasi – mengokohkan mutu pendidikan berbasis teknologi, karakter, dan tata kelola modern yang menyatu dari perencanaan hingga implementasi.

Prof. Arskal menegaskan bahwa ketiga pilar ini menjadi fondasi agar madrasah tak hanya menjaga tradisi keislaman moderat, tetapi juga tampil sebagai pusat inovasi yang siap bersaing di kancah global. “Madrasah harus menjadi laboratorium masa depan: ramah lingkungan, humanis, unggul, dan terhubung dengan dunia,” tandasnya.

Kemenag berharap madrasah di Indonesia dan Asia Tenggara semakin diperhitungkan sebagai institusi pendidikan Islam yang modern, relevan, dan berkelas dunia. (np/ian).

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Wujudkan Transformasi Digital, KAI Logistik Operasikan Command Center sebagai Pusat Kendali Operasional Terpadu

17 November 2025 - 18:59

Ini 6 Alasan Voice Analytics Penting untuk Call Center Bisnis Anda

17 November 2025 - 18:47

ALFI CONVEX Bahas Digitalisasi Logistik untuk Tingkatkan Konektivitas Indonesia ke Pasar Global

17 November 2025 - 16:17

Yakin Tim Sales Sudah Terapkan NEAT Selling? Coba Cek dengan AI Ini!

17 November 2025 - 15:57

Pimpin Apel Gelar Pasukan Ops Zebra Semeru 2025, Kapolres : Kedepankan Langkah Preemtif dan Edukatif

17 November 2025 - 12:49

BRI Gunung Sahari Region 6 Perkuat Kerja Sama Strategis dengan Energy Pratama Solusindo

17 November 2025 - 10:33

Trending di KABAR NUSANTARA