Pasuruan, Kabarpas.com – Danone Indonesia menyusun dan memproduksi buku edukasi “Isi Piringku” yang merupakan pedoman edukasi makan dan minum sekali saji untuk anak usia 4-6 tahun.
Hal ini dilanjutkan dengan kemitraan AQUA Keboncandi bersama dengan LPTP, Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan, Bapeda, Puskesmas Gondangwetan, dan Puskesmas Winongan yang melaksanakan edukasi gizi “isi Piringku” di wilayah Kecamatan Gondangwetan dan Kecamatan Winongan di 5 desa.
Kegiatan isi piringku merupakan program pencegahan stunting di Kabupaten Pasuruan. Untuk itulah, Aqua Keboncandi menggelar acara Festival Isi Piringku pada yang berlangsung di Pendopo Kecamatan Gondangwetan.
Dalam acara itu, dihadiri oleh wakil ketua PKK Kabupaten Pasuruan, Hj. Nanik Asnawati, Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan, Bapeda, Muspika Kecamatan Gondangwetan, Kepala Puskesmas Gondangwetan & Winongan.
Saat ditemui, Hj Nanik Asnawati (Ibu Wakil Bupati Kabupaten Pasuruan) mengatakan, stunting dapat terjadi sejak bayi dalam kandungan atau masa awal setelah bayi lahir dan baru tampak setelah bayi berumur 2 tahun. Stunting di awal kehidupan akan berdampak buruk terhadap kesehatan, kognitif, dan fungsional ketika dewasa.
“Kegiatan sangat bermanfaat serta bertujuan meningkatkan kesadaran publik sebagai gerakan bersama untuk mencegah stunting, sekaligus mempromosikan edukasi dan praktik-praktik baik tentang isi piringku sebagai upaya pemenuhan gizi yang baik,” katanya
Masih di tempat yang sama, Kepala Pabrik PT. Tirta Investama (AQUA Keboncandi) M.Fahroni, pergelaran festival Isi Piringku Ini sebagai bentuk komitmen untuk mendukung percepatan penanggulangan stunting dan sejalan dengan misi Danone. Yaitu membawa kesehatan ke sebanyak mungkin orang
“Visi kami yakni One Planet One Health. Tentunya agar visi dan misi kami ini bisa terwujud, selain memproduksi produk yang sehat, kami juga berkomitmen untuk membangun pengetahuan yang mendalam tentang budaya dan kebiasaan makan minum yang baik dan sehat melalui kerjasama multipihak.”
Hari Hijroh S. Camat Gondangwetan, menyampaikan bahwa penanggulangan stunting dan percepatan perbaikan gizi tersebut tidak dapat dilakukan sendiri oleh pemerintah, melainkan perlu adanya kolaborasi dengan lintas-sektor, salah satunya dengan sektor swasta.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada AQUA Keboncandi yang telah berkomitmen secara berkelanjutan untuk berkolaborasi dalam kegiatan ini, dan diharapkan sektor swasta lainnya dapat melakukan sinergi yang sama,” pungkasnya. (***/ida).