Purworejo (Kabarpas.com) – Sejumlah sekolahan yang ada di Kota maupun di Kabupaten Pasuruan. Terpaksa harus menyewa genset untuk sekolahnya masing-masing. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi listrik padam, pada saat berlangsungnya pelaksanaan Ujian Nasional (Unas) dengan sistem online, yang baru dimulai sejak hari ini, Senin (13/04/2015) pagi.
Di Kota Pasuruan, satu-satunya sekolah yang menggelar Unas dengan sistem online atau berbasis Computer Base Test (CBT) adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Pasuruan.
Kepala SMK Negeri 1 Pasuruan, Achmad Sarkawi mengatakan, guna memperlancar pelaksanaan Unas online atau CBT di sekolahannya tersebut. Pihaknya telah mempersiapkan satu unit Genset yang disewa dari Surabaya.
“Kami sudah menyewa genset dari Surabaya seharga Rp 13 Juta selama 4 hari. Genset ini kami sewa untuk berjaga-jaga apabila ada pemadaman PLN. Karena dengan adanya genset ini, nantinya apabila listrik padam. Maka secara otomastis akan ke genset. Sehingga pelaksanaan Unas di sekolahan kami ini masih bisa terus dilaksanakan,” ucapnya kepada Kabarpas.com.
Ia mengatakan, bahwa selain menggunakan genset. Pihaknya juga melakukan upaya lain untuk mengantisipasi adanya komputer error. Yakni, dengan menyiapkan satu orang tekhnisi IT di setiap ruangan tempat berlangsungnya Unas online tersebut.
“Semua itu kami lakukan agar pelaksanaan Unas di sekolahan kami ini, berjalan lancar dan tidak ada kendala apa pun,” terangnya kepada Kabarpas.com saat ditemui di sekolahanya yang beralamat di Jalan Veteran Kota Pasuruan.
Wali Kota Pasuruan, Hasani yang saat itu melakukan sidak pelaksanaan Ujian Nasional (Unas) online di SMK Negeri 1 Kota Pasuruan tersebut mengatakan, bahwa dari hasil sidaknya di sejumlah sekolahan yang ada di Kota Pasuruan, tidak ditemukan adanya kendala.
“Alhamdulillah, hampir seluruhnya pelaksanaan Unas di Kota Pasuruan berjalan lancar dan kondusif. Saya berharap semoga semuanya bisa lulus dengan seratus persen dan mendapat nilai terbaik,” kata Hasani kepada Kabarpas.com.
Untuk diketahui, bahwa total peserta Unas SMA/se-Derajat di Kota Pasuruan, baik yang berbasis Computer Base Test (CBT) maupun Paper Based Test (PBT) yaitu berjumlah 4434, dengan rincian 1520 siswa SMA/MA, SMK berjumlah 2256 siswa, SMALB berjumlah 7 siswa, serta untuk sekolah kejar paket C yaitu berjumlah 651 siswa.
Sementara itu di Kabupaten Pasuruan, total siswa SMA/se-Derajat yang mengikuti Ujian Nasional baik yang berbasis CBT maupun PBT ialah berjumlah 14334, dengan rincian yaitu 3803 siswa SMA, 3489 siswa MA, 7040 siswa SMK, dan 2 siswa SMALB.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) setempat, Iswahyudi mengatakan, bahwa Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat di Kabupaten Pasuruan yang melaksanakan Unas berbasis Computer Base Test (CBT) terdapat sembilan sekolahan, diantaranya yaitu; SMAN 1 Bangil, SMAN 1 Purwosari, SMAN 1 Pandaan, SMKN 1 Bangil, SMKN 1 Gempol, SMKN 1 Grati, SMA Walisongo, MAN Bangil, serta SMAN 1 Grati.
“Pada hari pertama pelaksanaan Unas di wilayah Kabupaten Pasuruan. Ada dua siswa dari SMKN 1 Bangil yang tidak bisa mengikuti Unas karena terlibat kecelakaan. Mereka adalah Rizki dan M. Ibadurahman. Saat ini mereka berdua masih menjalani perawatan di rumah sakit Islam Masyitoh Bangil,” pungkasnya. (ajo/uje).