Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

KABAR NUSANTARA · 4 Sep 2024

KH Miftachul Akhyar Sebut Masjid Sumber Kekuatan Islam


KH Miftachul Akhyar Sebut Masjid Sumber Kekuatan Islam Perbesar

Surabaya, Kabarpas.com – Rais ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar mengapresiasi Pelatihan Manajemen Transformasi Kemasjidan yang diadakan oleh Lembaga Takmir Masjid (LTM) PBNU bersama Kanwil Kemenag Jatim, karena masjid di zaman Rasulullah merupakan sumber kekuatan Islam.

“Masjid adalah sumber kekuatan, sumber risalah Rasulullah, tempat tujuan hijrah, tempat berangkat Isra Mikraj. Karena itu saya yakin Islam akan berkembang melalui masjid,” katanya dalam keterangannya di Surabaya.

Dalam sambutan di hadapan 300 peserta Silaturrahmi Nasional LTM dan Pelatihan yang melibatkan 31 Kabupaten/Kota di Jawa Timur serta dihadiri Kepala Kanwil Kemenag Jatim DR A Sruji Bahtiar MPdI dan jajaran PBNU itu, Kiai Miftah menjelaskan, dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda “Jika Allah mencintai hamba-Nya, maka dia jadikan hamba tersebut sebagai pengurus/takmir masjid”.

“Rasulullah sendiri mengemban risalah Islamiyah melalui perjuangan yang semuanya bermula dari masjid, karena masjid itulah sumber kekuatan Islam dan Islam itu berkembang atau lemah juga dilihat dari masjid, karena itu pelatihan ini strategis,” katanya.

Oleh karena itu, Kiai Miftah berharap, mulai detik ini peserta pelatihan untuk menyiapkan diri dalam berhijrah memperbaiki manajemen masjid, karena masjid adalah tempat yang mudah mengumpulkan umat tanpa undangan dan pengumuman, tempat tujuan yang tidak membedakan suku, warna kulit, atau kedudukan/jabatan.

“Masjid itu ibarat parlemen yang anggotanya semua jenis manusia, tanpa membedakan suku, warna kulit, kaya-miskin, punya kedudukan/atau tidak. Siapa yang datag pertama kali, misal tukang becak, maka dia berhak di shof terdepan, kalau anggota DPRD datang belakangan ya di belakang,” kata pengasuh Pondok Pesantren Miftachussunnah Surabaya ini.

Oleh karena itu, katanya, manajemen masjid jangan seperti dulu, jangan sampai manajemen yang tidak bagus selalu dialamatkan ke masjid dan takmirnya, jangan sampai masjid menjadi tempat yang lemah atau dilemahkan oleh pihak lain.

“Sadarlah, takmir masjid harus memiliki manajemen terbaik, seperti Masjid Nabawi di Madinah yang melahirkan generasi-generasi terbaik Islam. Masjid adalah tujuan hijrah Rasulullah, masjid adalah madrasah, masjid adalah tempat menerima delegasi dan menjamu tamu,” katanya.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Jatim DR A Sruji Bahtiar MPdI menyampaikan terima kasih atas kepercayaan PBNU (LTM PBNU) menjalin kerja sama dengan Kemenag Jatim.

“InSya-Allah, kami siap melakukan kerja sama yang sama dengan jajaran NU hingga pengurus tingkat kabupaten (PC) dan kecamatan (MWC),” katanya di hadapan peserta pelatihan selama tiga hari. (dit/ari).

Artikel ini telah dibaca 7 kali

Baca Lainnya

162 Ribu Pengguna Manfaatkan LRT Jabodebek Selama Libur Panjang Iduladha

16 Juni 2025 - 05:31

Dzikir di Bawah Payung Langit Watu Agung

15 Juni 2025 - 22:00

Apresiasi Open House Yayasan Elkana, Wawali: Orang Tua Garda Terdepan Pembentukan Karakter

15 Juni 2025 - 21:38

Tiga Bulan Dilaunching, Pemkab Jember Bereskan 2.341 Aduan Masyarakat yang Masuk Wadul Gus’e

15 Juni 2025 - 20:34

Wisatawan Spanyol Kunjungi Gunungpasang Pelajari Teknik Perkebunan, Dirut Sofyan Tsauri: Antusiasme Mereka Luar Biasa

15 Juni 2025 - 20:23

Hasil Positif 100 Hari Kerja, Bakal Muluskan Jalan Bupati Fawait di Periode Kedua

15 Juni 2025 - 18:04

Trending di KABAR NUSANTARA