Oleh: Nur Indah Sutriyah
Di suatu malam yang piatu
Semburat rindu menyeruak
Pada setangkup dadaku
Atau mungkin juga dadamu
Aku menghela napas
Mengatur irama denyut jantung
Yang kian mengguncang dahsyat
Sebab wajahmu meloncat, berlari, berpindah tempat
Saat hembusan angin menampar telinga
Lirih terdengar melodi suaramu
Sejanak memecah gundah
Mungkin karena kau di sana, sedang aku di sini
; jauh
Ketika jarak memilih melipat rindu
Maka kupilih melafalkan namamu di setiap waktu
Sebab kutak bisa menakar derasnya rindu
Yang terus mengguyur dadaku
; basah
Terjebak rindu serupa terbekap dalam labirin gelap
Sekalipun kumencari jalan keluar
Namun rindu tetaplah kekar
Dan aku rela terjebak
Selagi rindu ini tentangmu
*Nur Indah Sutriyah, adalah perempuan yang lahir di kota Pasuruan. Merupakan alumnus Universitas Wiranegara Pasuruan. Karya-karya puisi dan cerpennya termuat dalam berbagai media daring dan digital. Beberapa puisinya juga banyak terhimpun dalam antologi puisi bersama. Selain menulis puisi, dia juga gemar menulis prosa. Saat ini dia mengabdi di Yayasan Pendidikan Nurul Hidayah AsshonhajiAsshonhaji sebagai pendidik.
_________________________________________
*Setiap Minggu Kabarpas.com memuat rubrik khusus “Nyastra”. Bagi Anda yang memiliki karya sastra, baik berupa cerita bersambung (cerbung), cerpen maupun puisi. Bisa dikirim langsung ke email kami: redaksikabarpas@gmail.com.