Rembang (Kabarpas.com) – Sekitar 50-an warga Desa Pekoren, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, Senin (16/03/2015) pagi tadi, melakukan aksi memblokade jalan yang ada di perempatan desa setempat.
Aksi ini dipicu lantaran warga kesal dengan pemerintah kabupaten setempat, yang membiarkan kondisi jalan di wilayah tersebut, kian rusak parah dan tak kunjung diperbaiki selama 10 tahun terakhir.
Dalam aksinya ini, warga memblokade jalan dengan menggunakan kayu dan menanami lubang jalan dengan pohon pisang. Bahkan, warga yang mengaku kecewa itu juga membakar ban bekas di tengah jalan.
Selain itu, para pendemo yang berasal dari beberapa dusun di desa setempat itu, juga membentangkan sejumlah spanduk berukuran kecil yang bertuliskan kekesalan mereka terhadap sejumlah penjabat dan dewan setempat:
“Dalane wes suwe rusak nang endi pejabatku lan wakil ku kok ganok sing ngreken. Lek ngene rakyate sambat nang sopo? Dalan model koyok ngene kok sek ono di bumi Kabupaten Pasuruan seng jarene maju”.
Qodir salah satu koordinator demo mengatakan, bahwa dirinya mewakili warga desa setempat merasa dianak tirikan oleh Bupati Pasuruan, lantaran setiap keluhannya kepada Bupati terkait kerusakan jalan di desanya itu tidak pernah ditanggapi.
“Kami juga sudah seringkali menyampaikan aspirasi ke dewan. Namun, ternyata sama saja tidak pernah direspon oleh mereka,” kata Qodir saat berorasi melalui penggeras suara.
Pada saat orasi tersebut, Qodir meminta kepada puluhan warga Desa Pekoren tersebut, untuk terus berjuang bersama agar aksi yang mereka lakukan itu, bisa segera direspons oleh pemerintah setempat. Sehingga kerusakan jalan yang ada di desanya itu dapat segera diperbaiki. “Ayo masyarakat Desa Pekoren kita berjuang bersama dengan keluar ke jalan agar Bupati mau datang ke sini,” ucapnya. (ajo/uje).