Oleh: Abu Avzalea
Pasuruan (Kabarpas.com) – SINDY REVILDA merasa tak pernah menyangka, kalau dirinya akhirnya terpilih menjadi Putri Kopi Kabupaten Pasuruan 2016. Dalam ajang bergengsi yang baru pertama kali digelar oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui Disbunhut setempat tersebut, ia berhasil menyisihkan belasan finalis lainnya.
“Saya tidak nyangka banget bisa terpilih jadi Putri Kopi Kabupaten Pasuruan. Sebab harapan saya hanya menjadi juara favorit saja,” kata remaja putri asal Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan kepada Kabarpas.com.
Bahkan, putri kedua dari pasangan Feni Yuni Andri Yani dan Samingan ini pun mengaku, selama dirinya mengikuti masa karantina sebelum digelarnya Grand Final Putri Kopi tersebut, ia sempat menderita sakit lambung.
“Ya, waktu itu aku kena sakit lambung. Jadi harapan untuk menjadi juara Putri Kopi itu sangat tipis. Tapi, alhamdulillah berkat dorongan dan semangat dari keluarga dan juga panitia. Aku berusaha tetap ikut karantina dengan kondisi badan yang lemas,” ucapnya dengan nada manja.
Saat disinggung tentang langkah apa yang akan ia lakukan setelah dirinya terpilih sebagai Putri Kopi Kabupaten Pasuruan. Remaja putri yang memiliki nama panjang Sindy Revilda Safitri ini mengatakan, akan gencar melakukan kampanye gerakan sehat minum kopi Kapiten ke masyarakat.
“Mungkin untuk yang pertama, saya akan mendatangi sekolahan-sekolah di wilayah Kabupaten Pasuruan. Di situ nanti, saya akan mensosialisasikan kepada para pelajar tentang manfaat sehat minum Kopi Khas Kabupaten Pasuruan (Kapiten.red),” ujar remaja yang saat ini masih tercatat sebagai siswi di SMA Negeri Kota Pasuruan tersebut.
Sementara itu, Bambang Sri Ono, salah satu dewan juri dalam Putri Kopi Kabupaten Pasuruan 2016 itu mengaku, kalau dirinya sempat dibikin terkesima dengan jawaban-jawaban yang disampaikan oleh Sindy setelah sebelumnya sempat “dicercer” banyak pertannya oleh dirinya dan dewan juri yang lainnya.
“Apa yang ia sampaikan itu sesuai dengan jawaban yang kami harapkan, yaitu tidak mengada-ngada dan memang sesuai realita dan fakta yang ada. Bahkan, dari cara ia menyampaikan itu pun sudah terlihat jelas kalau wawasannya sangat luas. Dan memang seperti inilah putri kopi yang dicari itu,” pungkasnya. (***).