Laporan : Abu Avzalea, Pasuruan
KABARPAS.COM – MANIS itulah yang akan Anda rasakan saat makan buah mangga pisang atau agri gardina 45 asal Pasuruan. Buah mangga kupas yang memiliki bentuk mirip pisang ini, mulai banyak peminatnya dan laris manis di pasaran.
Beberapa waktu lalu, Kabarpas.com mendapat kesempatan istimewa untuk bisa berkunjung langsung ke Kebun Percobaan Cukurgondang, Grati, Kabupaten Pasuruan, yang tak lain merupakan milik Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertanian.
Di lokasi ini, Kabarpas.com melihat secara langsung ribuan bibit mangga dari berbagai jenis beserta beberapa pohon besar mangga yang tumbuh subur dan banyak berbuah.
Tak hanya itu, di tempat ini Kabarpas.com juga bertemu dengan Karsinah, salah seorang peneliti di Kebun Percobaan Cukurgondang tersebut. Kepada Kabarpas.com, wanita berjilbab ini pun kemudian bercerita tentang asal usul mangga pisang tersebut.
“Persilangan mangga arumanis dan mangga saigon menghasilkan varietas baru mangga agri gardina 45. Dan mangga berukuran mungil berwarna kuning kemerahan ini punya keistimewaan tersendiri bila dikupas seperti buah pisang. Sehingga mangga ini disebut mangga pisang,” katanya kepada Kabarpas.com.
Ia menambahkan bahwa mangga pisang ini selain memiliki rasa manis, juga berbentuk cantik. “Pohon mangga pisang memiliki tajuk rendah, sehingga cocok ditanam di lahan sempit perkotaan,” imbuhnya.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa mangga ini produksinya tinggi dan lebat buahnya. Jadi tanamannya pendek cocok untuk pot atau untuk lahan-lahan sempit perkotaan.
“Mulai awal buah lebat. Serta rasanya manis dan bisa dikupas seperti pisang walau ada bijinya. Ini cocok untuk agrowisata dan ekpor karena bisa dimakan kapan saja dan dimana aja,” terangnya.
Sementara itu, Rebin, peneliti lainnya mengatakan bahwa hasil varietas mangga unggul ini tak didapatkan dengan mudah. Peneliti harus membutuhkan waktu hingga 10 tahun guna menghasilkan mangga istimewa ini.
“Awalnya kami mulai persilangan pada 2003. Di tahun 2011 baru bisa berbuah. Dan, saat itu buahnya sudah lebat namun masih butuh evaluasi. Akhirnya pada 2014, kami daftarkan sebagai varietas baru dan kami lepaskan,” katanya.
Untuk sekadar diketahui bahwa sejak dilepaskan, Kebun Percobaan Cukurgondang sudah memproduksi lebih dari 2.000 bibit untuk masyarakat. (***/abu).