Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Cerpen · 19 Okt 2024

Kawikwik Itu Siit In Cuing


Kawikwik Itu Siit In Cuing Perbesar

Oleh: Gus Haidar Hafeez, (Sastrawan Pesantren).

 

KABARPAS.COM – DI SEBUAH malam di sebuah kafe di pinggiran kota Cirebon Deni menceritakan tentang burung kawikwik kepada aku dan Rifki sahabat Arswendo sahabat tapol era orba . Cerita saat kecil berasal dari nasehat sang nenek kepadanya. Ketika Deni masih seusia selalu berebut ketapel sama sang adik. Kata nenek ; Deni ulah boga hateh siga manuk kawikwik, hetena buluan. Deni jangan seperti burung kedasih yang hatinya berbulu. Deni teringat nenek menasehati Deni saat tidak mau mengalah sama sang adik. Deni jangan menang sendiri. Mbok ya mengalah. Bilang nenenk sama Deni. Sini nak! Deni di panggil nenek. Tahu Deni nggak menggubris panggilan nenek. Nenek menghampiri Deni. Sambil mendekati Deni. Nenek lalu mendekap Deni yang maunya kabur dari nenek. Kamu tahu burung kawikwik. Deni menggeleng pertanda tidak tahu. Burung kawikwik itu sejak baru menetas sukanya tidak mau mengalah. Sejak masih bayi burung kawikwik mempunyai sifat bawaan lahir namnya serakah dan tak mau mengalah. Deni bengong dan terdiam. Kamu tahu burung kawikwik. Deni menggelengkan kepala. Kamu pernah dengar suara ocehan burung kawikwik Deni?. Deni tetap menggelengkan kepala. Kamu pernah dengar suara ya macam begini. Nenek menirukan suara burung kawikwik. Wik wik wik wi wi wi wi wik. Deni mengangguk. Di mana kamu pernah dengar. Kata nenek. Di Malioboro Jogja nek. Ah masak iya di sana ada burung kawikwik. Ada nek. Seperti ini kan bunyinya. Wig uwig wig kluwer yang ada bas betotnya nek. Wkwkwk. Nenek tertawa terpingkal pingkal. Itu pengamen bencong Deni. Bukan itu Deni. Sergah nenek. Itu loh Deni suara burung yang suka ada di kuburan. Oh, itu ta nek. Iya iya nek. aku baru ingat. Di kuburan ya nek. Iya kata nenek. Kalau suara itu Deni sering dengar nek. Jadi! Deni sudah tahu ya! Kata nenek. Iya nek.

Deni kawikwik itu kata kang Imad Buntet, juga oang orang di kampung Buntet mengatakan manuk kuburan. Oh begitu nek. Nenek terus menceritakan tentang nama nama burung kawikwik.Terus kata Diyah Rieke Pitaloka dalam cerpennya kawikwik itu adalah burung siit in cuing. Sedang di gugel di katakan burung sriti in cuing. Tidak di fesbuk tiktok atau yutub serta Instagram burung kawikwik di sebut burung kedasih. Apa nek! Desi ya nek. Desi cantik dong nek, nenek diam saja namun Deni mengulang pertanyaan. Burung Desi itu cantik ya nek. Bukan Desi, Deni! Kedasih. Timpal nenek. Coba buka tiktok. Cari burung kedasih. Deni merogoh hape cap buah krowak dari saku celana lefis kumalnya yang sudah metamorfosa celana seperempatan. Di ketiklah kata kedasih di dan muncul banyak vidio pendek bayi burung yang masih tak berbulu berusaha melempar kawannya. Uwih. Deni menahan nafas melihat kedasih kecil meronta mendorong dengan punggung ringkih dan sayap kurusnya untuk membuang anak burung lain yang kebetulan lebih gede sebab menetas lebih dulu. Kawikwik kecil telah sedikit lega sebab telah sukses menunaikan ritual melempar bayi burung lain dari sarang di atas ketinggian pohon mahoni. Tak selesai di situ burung kawikwik terus merangsek mendorong satu persatu dari tiga bayi burung saudara sesarangnya.

Deni mengendap endap setelah mendapati bayangan burung kawikwik berkelebat di depan matanya. Ketapel yang berisikan batu koral siap mengincar dan menghantam tubuh burung kawikwik. Sementara burung kawikwik sedang mengincar sarang burung encit. Burung kawikwik menunggu si burung encit meninggalkan sarangnya. Burung kawikwik rupanya kebelet bertelur, usai semingguan meladeni birahi bersama beberapa pejantan. Begitu mengetahui pemilik sarang yaitu si burung encit pergi mencari makan usai seharian mengerami dua telurnya berwarna loreng putih sahara dan coklat. Burung kawikwik dari ranting mahoni dengan cepat menyelinap melompat menuju sarang milik burung encit. Burung kawikwik tak ada lain hendak menitipkan mengerami telur hingga menetas dan membesarkan anaknya hingga dewasa. Burung kawikwik baru beberapa saat duduk menguasai sarang Berung encit. Di sarang burung encit itulah batu yang ada di ketapel Deni melesat kencang bak pesawat jet f16 mengahntam saran dan burung kawikwik.Tubuh kawikwik berikut sarang dan dua telur burung encit. Berhamburan kena hantaman batu ketapel Deni.

Benar saja di katakan nenek bahwa hati burung kawikwik berbulu. Setelah pisau pemes yang di cantolkan di ikatan ikat pinggang di buka dan dipakai menyembelih burung kawikwik yang mulai lemas meradang ajal. Usai terkena hantaman batu ketapel Deni. Setelah dada burung kawikwik terbelah nampak hati kawikwik berbulu dan di punggungnya ada tempurung berisikan otak. Arrumuz 161024. (***).

Artikel ini telah dibaca 59 kali

Baca Lainnya

Indonesia Siap Bangkit Hadapi Thailand di Laga Kedua AFC Women’s Futsal Championship 2025

9 Mei 2025 - 15:34

Pasukan TMMD Kodim 0824/Jember Bersama PLN Pasang Lampu PJU di Desa Plalangan

9 Mei 2025 - 14:47

Dapat Dana Rp 2,5 Triliun dari Bill Gates, Indonesia Gunakan untuk Apa Saja?

9 Mei 2025 - 13:25

PATAJI Rengganis Ramaikan Pameran dan Bursa Pusaka 2025

9 Mei 2025 - 13:20

Dinas Pendidikan Kota Madiun Gelar Sosialisasi SPMB

9 Mei 2025 - 13:16

Ritual Pernikahan Tebu Menandai Dimulainya Musim Giling Tebu PG Semboro Jember

9 Mei 2025 - 13:02

Trending di KABAR NUSANTARA