Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Headline News · 2 Mar 2015

Kapolresta Pasuruan: Mayat Bocah di Kebun Pisang Itu Positif Adalah Amira


Kapolresta Pasuruan: Mayat Bocah di Kebun Pisang Itu Positif Adalah Amira Perbesar

Purworejo (Kabarpas.com) – Kapolresta Pasuruan, AKBP Asep Akbar Hikmana akhirnya memastikan, bahwa penemuan mayat bocah berjenis kelamin perempuan di kebun pisang, yang berada di Kelurahan Petamanan, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan, pada Agustus 2014 silam itu adalah Amira Sintya Ramadhani. Kepastian tersebut diperoleh setelah pihaknya mendapatkan hasil tes DNA, pada beberapa waktu lalu.

“Berdasarkan hasil tes DNA yang telah kami lakukan. Ternyata ada kecocokan hubungan susunan data forensik antara mayat yang ditemukan dengan darah orang tua Amira, yakni Umar Syarif dan Mulyaningsih. Sehingga dari situ kami memastikan, bahwa mayat bocah di kebun pisang itu positif adalah Amira,” ujar Kapolresta Pasuruan, AKBP Asep Akbar Hikmana, kepada Kabarpas.com, saat ditemui di ruangannya seusai acara Sertijab, Senin (02/03/2015) pagi.

Dijelaskannya, bahwa pihaknya sudah menyampaikan hasil dari tes DNA tersebut, kepada pihak keluarga Amira. Orang tua Amira sendiri sebelumnya sempat melaporkan, kalau bocah malang tersebut hilang diculik orang.

Di sisi lain, Asep mengaku, kalau pihaknya memang mengalami kesulitan untuk mengungkap kasus pembunuhan tersebut, hal itu menurutnya dikarenakan beberapa faktor, di antaranya latarbelakang Amira yang masih anak-anak.

“Untuk kasus Amira, saya masih punya hutang. Karena belum bisa terungkap. Padahal, kalau untuk kasus curanmor, bisa terungkap apa motif dan siapa pelakunya, meskipun itu butuh waktu lama. Namun, untuk kasus ini saya benar-benar merasa punya hutang,” kata pria yang punya hobi mengkoleksi miniatur mobil-mobil polisi tersebut.

Meski demikian, ia menduga kalau pelaku pembunuh Amira ini, bukanlah orang yang jauh dari sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP). Hal itu mengingat lokasi penemuan mayat tersebut, hanya bisa dikuasai oleh orang yang sudah paham situasi kondisi yang ada di TKP.

“Dari TKP tidak kami temukan adanya alat atau barang-bukti lainnya yang digunakan untuk membunuh korban. Bahkan, sidik jari pelaku pun tidak ditemukan. Dan kami juga sudah mendalami pihak keluarga korban juga tak ada masalah,” ucap pria yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Kasatlantas Polrestabes Surabaya tersebut.

Oleh karena itulah, saat ini pihaknya akan terus berupaya untuk bisa mengungkap kasus pembunuhan bocah malang tersebut, dengan kembali melakukan penyelidikan.

“Saat ini kami kembali melakukan penyelidikan dengan difokuskan pada tempat kejadian perkara (TKP). Yakni, di lokasi penemuan mayat dan rumah nenek Amira, yang lokasinya berada tak jauh dari lokasi penemuan mayat,” pungkas pria yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Kasatlantas Polrestabes Surabaya tersebut. (ajo/uje).

Artikel ini telah dibaca 41 kali

Baca Lainnya

Om Banjir Om

9 Maret 2024 - 19:19

Saling Cokot, Empat Pengedar Sabu Diamankan

19 September 2023 - 13:45

Keluarga Pasien Meradang, Ada Konser di RSUD Bangil dengan Suara Musik Kencang

2 Agustus 2023 - 21:58

Laka Beruntun di Jalan Raya Purwodadi, 2 Orang Tewas di Tempat

26 Juli 2023 - 19:16

Gudang Rongsokan dan Rumah di Pasuruan Ludes Terbakar

21 Juli 2023 - 06:27

Dua Gudang Mebel di Pasuruan Ludes Terbakar

19 Juli 2023 - 23:20

Trending di Berita Pasuruan