Pasuruan (Kabarpas.com) – Dua bocah kakak beradik di Kota Pasuruan menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh ibu tirinya, lantaran tidak mendapatkan uang sesuai target yang diinginkan oleh sang ibu tiri, dari hasil ngamen yang dilakukan mereka berdua tersebut.
Kakak beradik yang diketahui berinisial LN, (14), dan FT, (10) ini, akhirnya memilih kabur ketika mereka akan didatangi sang ibu tiri. Sebab saat itu mereka melihat, kalau ibu tirinya bernama Neneng Suprapti itu datang dengan membawa ikat pinggang yang biasa digunakan untuk mencambuk mereka.
Setelah berhasil kabur, keduanya kemudian memilih tidur di halaman rumah warga di daerah Kelurahan Bangilan, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan. Warga yang mendapati keduanya, lantas membawa LN dan FT ke kantor Lembaga Perlindungan Anak (LPA) kota setempat. Jumat (04/09/2015).
Saat berada di kantor LPA, keduanya menceritakan kalau semula mereka berdua ini tinggal bersama keluarganya di Malang. Sayang, dalam perjalanan waktu, ibunya yang diketahui bernama Syifa Illah meninggal dunia.
Sementara ayahnya yang diketahui bernama Suprapto menikah lagi dengan seorang janda beranak dua bernama Neneng Suprapti. Alhasil, kakak beradik ini pun ikut ayahnya tinggal di rumah ibu tirinya. Namun, tak lama kemudian ayahnya meninggal dunia. Praktis, keduanya pun tinggal bersama ibu tirinya tersebut.
Nah, pasca ditinggal ayahnya itu, kakak beradik ini mengaku sering mengalami kekerasan. Keduanya disuruh berhenti sekolah dan justru disuruh mengamen. Kemudian hasilnya mengamen itu diambil oleh ibu tirinya.
“Semenjak ayah tiada, kami berdua disuruh berhenti sekolah dan diminta mengamen untuk cari uang. Kalau tidak dapat uang, kami sering diomeli dan dipukuli,” ucap LN sembari meneteskan air mata.
Selain itu, tidak jarang keduanya harus tidur di pinggir jalan. Bahkan, uang hasil jerih payah keduanya diambil paksa oleh sang ibu tiri. Jika tak mencapai Rp 50 ribu, Neneng tak segan-segan memukul dan menyundutkan rokok ke tangan dan kaki mereka. Tak heran, bila tubuh keduanya banyak terdapat bekas luka. (jon/uje).