Probolinggo (Kabarpas.com) – Kementerian Agama (Kemenag) Kota Probolinggo kembali merilis jumlah jamaah haji dari kloter 48 Embarkasi Surabaya, yang meninggal dunia di Tanah Suci Makkah. Kali ini bertambah 5 orang jamaah yang dipastikan meninggal dunia. Empat diantaranya meninggal dunia karena tragedi Mina. Sementara satu orang jamaah lagi meninggal karena sakit. Jumat. (02/10/2015).
“Dari 5 jamaah yang meninggal ini. Dua diantaranya merupakan tim medis jamaah haji dari kloter 48 asal Kota Probolinggo,” kata Samsur, Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kota Probolinggo kepada Kabarpas.com.
Kedua tim medis yang dimaksud tersebut, diantaranya yaitu Ida Khusnul Hotimah, warga Desa Balung, Kecamatan Balung , Kabupaten Jember, dengan nomor paspor B1038879. Serta Tutik Indriyani Tukiyo, warga Jalan Mastrip Perumnas Blok B, Kelurahan Jrebeng Wetan, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo, dengan nomor paspor B1022712. “Sedangkan untuk tiga jamaah lainnya merupakan jamaah haji asal Kabupaten Probolinggo,” imbuhnya
Tiga orang jamaah haji yang meninggal asal Kabupaten Probolinggo itu, diantaranya Samsiya Binti Sarnuji, warga Dusun Pocok RT 17 RW 3 Desa Liprak Wetan, Kecamatan Banyuanyar, dengan nomor paspor A4514456. Zainab Binti Darmo Sagimin, warga Dusun Tegginah RT 1 RW 2 Desa Gunggungan Lor Kecamatan Pakuniran, dengan nomor paspor B1587769. Serta seorang jamaah haji asal Krejengan Kabupaten Probolinggo yang tewas karena sakit, yaitu bernama Abdul Rohim.
“Untuk 4 jamaah yang meninggal tersebut, merupakan jamaah haji yang sebelumnya dinyatakan hilang kontak sejak targedi Mina pada 24 September lalu. Sedangkan satu orang jamaah lagi meninggal karena sakit,” pungkasnya. (har/abu).