Jember, Kabarpas.com – Di tengah dinamika sosial yang makin kompleks, Kabupaten Jember justru tampil sebagai daerah dengan tingkat harmoni terbaik nasional. Daerah ini resmi menerima Piagam Penghargaan Indeks Harmoni Indonesia (IHaI) 2025 dari Kemendagri RI berkat keberhasilan menjaga stabilitas sosial, budaya, ekonomi, dan ketenteraman masyarakat.
Tidak sekadar memenuhi penilaian, Jember bahkan mencatatkan partisipasi publik yang melampaui target nasional.
Penghargaan diserahkan dalam acara resmi di Gedung Kemendagri, Jakarta Pusat dan diterima oleh Kabid Politik Dalam Negeri Bakesbangpol Jember, Dwi Handarisasi yang mewakili pemerintah daerah. Jember menjadi salah satu daerah yang menonjol tahun ini berkat capaian pengukuran indeks yang tidak hanya tinggi secara angka, tetapi juga kuat secara partisipatif.
Kepala Bakesbangpol Jember, Lingga Diputra menegaskan bahwa prestasi tersebut bukan semata hasil kerja pemerintah daerah. Menurutnya, keberhasilan Jember menjaga harmoni justru lahir dari kesadaran warga yang aktif menjaga stabilitas dan ikut serta dalam berbagai program edukasi kebangsaan.
“Penghargaan ini menjadi bukti bahwa masyarakat Jember memiliki kesadaran tinggi dalam menjaga harmoni. Pemerintah hanya memfasilitasi, tetapi kekuatan terbesar ada pada masyarakat,” ujar Lingga.
Hal yang paling menyita perhatian Kemendagri adalah partisipasi masyarakat Jember dalam survei IHaI. Pengumpulan data berlangsung pada 3–24 Maret 2025, dan dari target 1.200 responden, Jember justru mengumpulkan 2.513 responden, atau 201,04 persen dari target. Angka tersebut menjadi salah satu capaian partisipasi tertinggi di Indonesia.
“Tingkat partisipasi ini menunjukkan bahwa masyarakat Jember tidak apatis. Mereka peduli, terlibat, dan memiliki kesadaran kebangsaan yang kuat,” jelas Lingga.
Hal yang paling menyita perhatian Kemendagri adalah partisipasi masyarakat Jember dalam survei IHaI. Pengumpulan data berlangsung pada 3–24 Maret 2025, dan dari target 1.200 responden, Jember justru mengumpulkan 2.513 responden, atau 201,04 persen dari target. Angka tersebut menjadi salah satu capaian partisipasi tertinggi di Indonesia.
“Tingkat partisipasi ini menunjukkan bahwa masyarakat Jember tidak apatis. Mereka peduli, terlibat, dan memiliki kesadaran kebangsaan yang kuat,” kata Lingga.
Dengan capaian tersebut, Jember mengamankan peringkat ke-6 dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur, menegaskan posisi daerah sebagai wilayah dengan stabilitas sosial yang relatif solid.
Piagam penghargaan ditandatangani oleh Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Bahtiar, yang menekankan bahwa harmoni sosial adalah fondasi penting bagi stabilitas nasional. Lingga memastikan bahwa Jember tidak berhenti di angka dan penghargaan.
“Tantangan nyata adalah bagaimana harmoni ini benar-benar dirasakan sampai tingkat desa, terutama di wilayah yang rentan dinamika sosial,” tegasnya.
Melalui prestasi ini, Pemkab Jember berkomitmen memperluas program penguatan toleransi, mitigasi konflik sosial, peningkatan literasi kebangsaan, serta koordinasi lintas sektor yang lebih agresif. (dan/ian).
