Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

KABAR NUSANTARA · 5 Des 2025

Jember dan Jejak Spiritual Leluhur: Gerbang Suci Menuju Mahameru


Jember dan Jejak Spiritual Leluhur: Gerbang Suci Menuju Mahameru Perbesar

Jember, Kabarpas.com – Di balik geliat modernitas dan pertumbuhan kota, Kabupaten Jember menyimpan lapisan kisah tua yang jarang terungkap. Sejumlah legenda lisan, catatan perjalanan para resi, hingga tradisi umat Hindu Bali masih menyimpan satu benang merah: Jember dipercaya sebagai “Gerbang Suci” menuju Mahameru, pusat kosmis tertinggi dalam kepercayaan Hindu-Jawa.

Narasi ini tidak sekadar dongeng. Banyak pemedek Bali yang melakukan perjalanan ke Pura Mandara Giri Semeru Agung di Senduro secara turun-temurun melewati jalur yang sama dengan para resi Nusantara tempo dulu, jalur yang hampir selalu berawal dari Jember.

Dalam tradisi tutur kuno, para resi dari Bali tak pernah langsung menuju Semeru. Mereka selalu singgah di Jember, sebuah wilayah yang dipandang memiliki energi pemurnian.

Lisan tua menyebutkan, “tanah Jember adalah tanah penyucian, tempat para Resi melepas beban dunia sebelum mencapai Mahameru.”

Keyakinan inilah yang membuat banyak pemedek modern mengaku merasa “lebih ringan” setiap melintasi Jember. Seakan-akan mereka mengikuti jalur energi yang sama dengan para leluhur.

Salah satu titik penting jalur leluhur ini berada di Pura Agung Wringin Agung, Kecamatan Jombang, Jember. Di sini terdapat pohon besar (Wringin Agung) yang oleh tradisi disebut sebagai penjaga gerbang antara dunia sekala dan niskala.

Masyarakat meyakini, “siapa yang berhenti di Wringin Agung akan dijaga perjalanannya menuju gunung para dewa.”

Tempat ini menjadi lokasi matur piuning sebelum melanjutkan perjalanan menuju pusat energi Jawa Timur.

Di pesisir selatan Jember terdapat Pantai Pasiban, yang dalam cerita lokal dijaga oleh figur perempuan suci bernama Dewi Rambut Wangi. Legenda menyebut, “pada mereka yang tulus, angin Pasiban membawa aroma harum sebagai restu dari sang penjaga laut.”

Pasiban diyakini sebagai titik pembasuhan diri sebelum memasuki jantung Pulau Jawa. Para peziarah kuno membasuh kepala dan kaki sebagai simbol melepas energi buruk sebelum melanjutkan perjalanan suci.

Tradisi kuno menyebut tiga pusat energi di Jawa Timur. Jember sebagai energi pemulihan dan pemurnian, Argopuro sebagai energi keseimbangan, dan Semeru sebagai energi utama para dewa.

Karena itu, perjalanan menuju Mahameru dianggap belum lengkap tanpa melewati tanah pemurnian, yaitu Jember.

Dalam tradisi tutur disebutkan, tidak semua yang menuju Mahameru boleh langsung naik.

Jember menjadi Pancer Pengruwatan, tempat menurunkan ego dan membersihkan batin.

Kecamatan Arjasa disebut sebagai tempat turunnya Tirta Karana, air spiritual yang membawa berkah kesehatan, kesuburan, dan keselamatan. Keyakinan lokal menegaskan, “barang siapa memohon berkah di Arjasa, jalan hidupnya akan diselaraskan dengan alam.”

Tradisi ini sejalan dengan konsep Tri Hita Karana, keseimbangan manusia, alam, dan Sang Pencipta.

Setelah melewati rangkaian titik energi di Jember, barulah para peziarah menuju Pura Mandara Giri Semeru Agung di Senduro, puncak perjalanan spiritual menuju Mahameru.

Inilah alasan mengapa hubungan Jember dengan umat Hindu Bali begitu kuat. Perjalanan fisik menuju gunung para dewa selalu dibarengi perjalanan jiwa, dan Jember menjadi pintu sucinya.

Narasi kuno yang bertahan lintas generasi menempatkan Jember bukan sekadar wilayah geografis, tetapi sebagai gerbang pemurnian yang menghubungkan Bali dengan Mahameru.

Sebuah keyakinan turun-temurun yang kini membentuk identitas kultural baru, yaitu “Jember, Gerbang Suci Menuju Mahameru.” (dan/ian).

Artikel ini telah dibaca 74 kali

Baca Lainnya

Kapan Waktu yang Tepat untuk Renovasi Rumah?

5 Desember 2025 - 09:24

KAI Resmi Mulai Terapkan Jadwal Perjalanan Baru LRT Jabodebek Setelah 14 Hari Masa Uji Coba

5 Desember 2025 - 09:00

FlazzTax Soroti Peluang Tax Holiday bagi Investor di Trade Expo Indonesia 2025

5 Desember 2025 - 08:32

Indonesia AIDS Coalition Gelar Kampanye Anti Stigma #TenangAdaGue

5 Desember 2025 - 08:04

Kemenag Lakukan Percepatan Penyaluran Beasiswa, Jelang LPDP Tutup Buku 2025

5 Desember 2025 - 06:14

Kemenag Buka Pengajuan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Lektor Kepala dan Guru Besar Rumpun Ilmu Agama Periode III Tahun 2025

5 Desember 2025 - 06:12

Trending di KABAR NUSANTARA