Probolinggo, Kabarpas.com – Sekitar 14 siswa dan 2 guru pendamping SMPN I Pajarakan, Probolinggo terluka akibat jembatan gantung yang dilaluinya ambruk. Korban jatuh ke sungai karena jembatan gantung tersebut putus.
Kepala Sekolah SMPN I Pajarakan mengatakan, saat itu kelas 7,8,9 melaksanakan gerak jalan menyusuri desa untuk mengenalkan lingkungan kepada anak-anak dan salah satunya adalah menyebrang di jembatan gantung. Saat itu siswa yang terdepan sudah berhasil melintas ke sebrang sungai, namun sekitar 36 murid yang terakhir hendak menyebrang tiba-tiba jembatanya ambruk.
“Sebagian sudah menyebrang dan rombongan yang terakhir mengalami musibah. Padahal sebelumnya panitia sudah melakukan survey lokasi dan semuanya berjalan aman,” ujar Arif. Jumat, (09/09/2022).
Siswa yang terluka lanjutnya, dibawa ke Puskesmas Pajarakan dan kemudian dirujuk ke RSUD Waluyo Jati. Mereka ada yang luka memar dan ada yang luka robek mungkin terjatuh dari sungai.
Sementara itu salah satu korban bernama Doni menyebut saat itu banyak siswa yang ikut gerak jalan, dan sebagian teman-temanya ada yang loncat-loncat lalu kemudian ambrol.
“Banyak siswa saya tidak bisa hitung dan ada teman yang loncat-loncat saat di jembatan ambrol dan akhirnya jatuh ke sungai,” kata Doni. (pj/gus).