Penulis: Wanti
Editor : Sukiswanti
Bali, Kabarpas. com-Jelang libur natal dan tahun baru 2020 pihak bandara internasional I Gusti Ngurah Rai menambah penerbangan atau extra flight.
General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai,Herry A.Y. Sikado mengatakan, pengajuan tambahan penerbangan atau extra flight tercatat sebanyak 6 maskapai nasional dan internasional telah mengajukan permohonan.
“Hingga hari ini kami telah menyetujui permohonan extra flight sebanyak 367 penerbangan dari 6 maskapai, yaitu AirAsia, Garuda Indonesia, Malindo Air, Korean Air, Lion Air, dan Citilink. Rute dari dan ke Bandar Udara Soekarno-Hatta mendominasi dengan jumlah total sebanyak 351 penerbangan, atau lebih dari 95% dari total pengajuan extra flight. Sedangkan sisanya adalah rute dari dan ke Kuala Lumpur dengan 6 penerbangan, Brisbane dengan 6 penerbangan, serta Incheon dengan 4 penerbangan,” katanya, di Badung, Bali, Jumat (20/12).
Dia menjelaskan jika dibandingkan dengan jumlah pengajuan extra flight pada Posko Nataru tahun lalu, pada tahun ini terjadi penurunan yang cukup drastis, yakni mencapai 108%.
Dalam pelaksanaan Posko Nataru pada tahun lalu, tercatat pengajuan extra flight mencapai 765 penerbangan, dengan mengakomodasi sekitar 145 ribu kursi. Sedangkan pada tahun ini, 367 pengajuan extra flight mampu mengakomodir 76 ribu kursi.
“Memang di pelaksanaan kali ini, permohonan extra flight turun cukup drastis. Namun demikian, kami tetap berkomitmen untuk mengawal salah satu periode sibuk dalam lalu lintas penerbangan di Bali ini, sehingga para pengguna jasa bandar udara dapat menikmati perjalanan udara yang selamat, aman, dan nyaman. Itu tekad kami,”ungkapnya.
Sementara Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV, Elfi Amir, menyatakan bahwa secara nasional, terjadi penurunan angka penumpang pesawat udara.
“Prediksi secara nasional berdasarkan data yang ada saat ini diperkirakan akan terjadi penurunan sekitar 8,4% skala nasional, namun kita tetap optimis untuk pertumbuhan jumlah pesawat dan penumpang di Bali akan tetap stabil,” terangnya.