Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Breaking News · 14 Sep 2015

Jelang Hari Raya Qurban‎, Dinas Peternakan Kumpulkan Puluhan Jagal


Jelang Hari Raya Qurban‎, Dinas Peternakan Kumpulkan Puluhan Jagal Perbesar

Pasuruan (Kabarpas.com) – Jelang Idul Adha atau yang popular dengan istilah Hari Raya Qurban, Dinas Peternakan Kabupaten Pasuruan mengumpulkan puluhan tukang jagal dan takmir masjid, di Kantor Dinas Peternakan Kabupaten Pasuruan, Senin (14/09/2015).

Para penyembelih hewan qurban tersebut dikumpulkan secara bertahap dalam sosialisasi penanganan hewan Qurban dengan metode Aman Sehat Utuh dan Halal (ASUH).

Bambang Cahyo Utomo, Kabid Kesehatan Veteriner Dinas Peternakan Kabupaten Pasuruan mengatakan, selama sosialisasi, para anggota takmir masjid maupun tukang jagal diberikan arahan dalam hal menangani hewan qurban, baik sapi maupun kambing dan domba.

“Guna menghasilkan daging dengan mutu yang bagus, proses penyembelihan hewan pun harus sesuai dengan kaidah yang berlaku. Penanganan saat menyembelih hewan yang salah dapat mempengaruhi kualitas daging yang dihasilkan,” kata Bambang kepada Kabarpas.com.

Ia juga mengatakan, kalau sosialisasi tersebut sudah dilakukan sejak seminggu lalu, dengan harapan agar para takmir masjid maupun tukang jagal betul-betul memahami bagaimana memperlakukan hewan qurban, khususnya sebelum disembelih.

“Biasanya hewan qurban sudah ditempatkan di sekitar area masjid pada H-7 atau H-5 dan seterusnya. Nah pada saat itu, kondisi kesehatan hewan harus diperhatikan, mulai dari makan minumnya, matanya, kelincahan fisik sampai dengan kondisi tempat hewan itu sendiri,” jelasnya.

Selain mengumpulkan para takmir masjid dan tukang jagal, Dinas Peternakan Kabupaten Pasuruan sudah menyiapkan sebanyak 50 petugas kesehatan hewan yang diterjunkan, untuk memeriksa ratusan hewan qurban yang diperjual belikan di lapak-lapak di 6 kecamatan di Kabupaten Pasuruan, yakni kecamatan Pandaan, Bangil, Sukorejo, Grati, Gondangwetan dan Prigen.

Pemeriksaan hewan qurban di enam wilayah tersebut menjadi sasaran, lantaran banyak peternak yang memperjual belikan hewan qurban, baik di pinggir jalan ataupun di peternakan miliknya sendiri. Sehingga dapat dikhawatirkan kalau hewan yang dijual itu dalam kondisi tidak sehat.

“Selama pemeriksaan, kami nantinya nakan memeriksa hewan qurban secara sampling, dengan tujuan agar dapat diketahui tingkat prosentase maupun jumlah hewan qurban yang mengidap penyakit,” pungkasnya. (iim/uje).

Artikel ini telah dibaca 17 kali

Baca Lainnya

BSI Maslahat Hadirkan Sarasehan BSI Scholarship dengan Rektor UNAIR untuk Perkuat Pembangunan Talenta SDM Berkualitas

14 Juli 2025 - 11:36

PTPP Wujudkan Kemandirian Industri Pertahanan Lewat Proyek Strategis Dermaga Shiplift Kapal Selam Pertama di Indonesia

13 Juli 2025 - 22:01

Hari Populasi Dunia, Kampanye Tanam Pohon di Bedono Jadi Contoh Mitigasi Abrasi Pesisir

13 Juli 2025 - 06:57

CHAPTERS 2.0: Saat Literasi, Seni, dan Keberlanjutan Bersatu

10 Juli 2025 - 07:50

Desa Bedono Tenggelam, Petani Ini Terus Menanam Mangrove untuk Bertahan

10 Juli 2025 - 02:06

Penguat Rasa Alami vs Buatan, Mana yang Lebih Baik dalam Industri Makanan?

9 Juli 2025 - 23:04

Trending di Breaking News