Pasuruan, Kabarpas.com – Ciptakan politik dingin, bukan spaneng, apalagi panas. Politik suasananya harus tenang dan tentram. Begitulah petikan kalimat yang disampaikan oleh Neng Dr. Lia Istifhama, dalam kesempatannya saat diwawancara awak media ketika Dialog dan Silaturahmi Ksatria Airlangga.
Kalimat itu kemudian disampaikan lagi oleh keponakan Khofifah tersebut saat bertemu awak media di sela-sela kehadirannya memenuhi undangan KPU Jatim dalam rangka Rapat Koordinasi, Jumat (2/2/2024).
“Jelang coblosan, tentu kita harus menjaga hati dan pikiran yang jernih, yang positif. Sebagai peserta pemilu misalnya, saya lebih membangun pikiran tawakkal sesuai kehendak Allah SWT. Pun sebagai masyarakat, saya juga tawakkal donk, bahwa siapapun yang terpilih dalam Pilpres maupun Pileg yang bukan DPD, yah itu sesuai dengan garis Allah SWT. Kita yakini itulah yang terbaik. Jadi tidak usah saling baper hanya karena beda pilihan, misalnya,” jelasnya.
Menarik, ia pun menyebut istilah ‘bapermu ojok ngalahno pintermu’.
“Pemilihan ini 5 tahun sekali ya. Jadi jika ada yang kecewa dengan hasil sekarang, bisa jadi legaan ketika 5 tahun mendatang. Intinya tidak usah baper. Singkatnya, bapermu ojok ngalahno pintermu. Maksudnya, banyak urusan kita dalam kehidupan nyata, kehidupan sehari-hari ketimbang ngurusin hati pikiran yang baper karena beda pilihan ataupun merasa tersaingi dalam politik,” terangnya.
Aktivis perempuan yang meraih penghargaan Tokoh Perempuan Inspiratif dalam Kabarpas Award 2023 tersebut menyatakan bahwa situasi politik saat ini jauh lebih adem dan dingin ketimbang tahun sebelumnya.
“Jujur ya, taruhlah saya sebagai masyarakat pada umumnya, melihat bahwa situasi saat ini jauh lebih kondusif, lho. Adem saja. Memang namanya beda pendapat pasti muncul ya di sosial media dan sebagainya. Tapi so far fine-fine saja. Tidak sampai ada debat kusir yang bikin ricuh. Apalagi jika di Jatim dengan Gubernur perempuan, kondusif banget,” tandasnya. (ion/gus).