Reporter : Hari Sudarmoko
Editor : Titin Sukmawati
Pasuruan, Kabarpas.com – Masa pandemi yang belum saja berakhir, membuat sejumlah pelaku UMKM di Kabupaten Pasuruan terpaksa harus “jatuh bangun” agar usaha bisnis yang dikelolanya masih bisa tetap bertahan.
Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Tamaji atau biasanya dipanggil Mas Jhii, seorang pengusaha berusia 24 tahun asal Desa Baujeng, Kecamatan Beji.
Petualangan Mas Jhii menjadi pebisnis dimulai dari orang tuanya yang juga jadi perajin sepatu. Ada beberapa jenis sepatu futsal dan bola untuk dijual. Kemudian, tercetus ide untuk membuat merek sendiri, serta beberapa jenis sepatu.
“Pertama kali, saya membuat dari ilmu ayah saya, waktu itu saya membuat sepatu masih kuliah. Ketika ayah saya tiada bisnis ini sayablanjutkan dengan berbagai model dan merk sendiri yang sudah terdaftar di hak merk jakarta,” jelas Tamaji kepada Kabarpas.com. Selasa (05/01/2020).
Menurutnya, sepatu yang ia bikin sudah diedarkan ke beberapa kota dan provinsi di Indonesia, hingga ke beberapa negara tetangga.
“Kami penjualan melalui online, ada k Jakarta, Kalimantan, Jawa Barat hingga ke Malaysia,” pungkasnya. (har/gus).