Bugul Kidul (Kabarpas.com) – Nasib sial dialami Syamsul Arif, (15), warga Desa Sambirejo, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan. Sabtu (14/02/2015) malam, ia menjadi korban penggeroyokan yang dilakukan oleh sekitar sembilan orang pelaku tak dikenal. Selain dikeroyok, Syamsul juga dibuang ke sebuah area persawahan.
Peristiwa ini terjadi, saat Syamsul bersama tiga temannya, yaitu Muhammad Rois, Muslimin, dan Rizki berangkat malam mingguan ke GOR Untung Surapati (Unsur), yang berada di Jalan Sultan Agung Kota Pasuruan.
Nah, pada waktu di tengah perjalanan, saat mereka berempat sampai di pom bensin Bakalan yang berlokasi di jalan Hasyim Asyari Kota Pasuruan. Tiba-tiba ada pengguna sepeda motor langsung menabrak Syamsul hingga terjatuh.
Dan pada waktu korban sudah terjatuh, para pelaku yang berjumlah sekitar sembilan orang itu, sempat membangunkan korban. Namun, bukan untuk menolong malah justru menghajar Syamsul secara beramai-ramai.
“Sebelum memukul Syamsul, diantara mereka ada yang bilang seperti ini; hey koen sing nganu koncoku yoo. (hai kamu yang memukul temanku ya.red),” kata Rois kepada Kabarpas.com.
Usai memukul Syamsul hingga teler, kesembilan remaja itu kemudian membuang korban ke sebuah area persawahan yang lokasinya berada di dekat pom bensin Bakalan tersebut.
Mengetahui temannya dikeroyok, Rois dan kedua temannya itu tak bisa berbuat banyak, mereka hanya memilih diam lantaran mereka takut dikeroyok. Sebab menurut Rois, para pelaku memiliki postur badan tinggi dan besar. “Karena takut, kami bertiga kemudian langsung lari kencang untuk menyelamatkan diri,” imbuhnya.
Rois menambahkan, bahwa pada waktu dirinya bersama kedua temannya itu berhasil menyelamatkan diri dengan bersembunyi di sebuah ladang yang ada di seberang jalanan setempat. Ia kemudian langsung menghubungi saudarannya, yang rumahnya tak jauh dari lokasi kejadian.
“Setelah saya hubungi, keluarga saya kemudian langsung melaporkannya ke polisi agar bisa segera datang ke lokasi,” terangnya kepada Kabarpas.com.
Akibat kejadian ini, teman Rois bernama Syamsul yang menjadi korban penggeroyokan itu langsung dibawa ke RSUD dr.R.Soedarsono Kota Pasuruan, lantaran mengalami luka memar di beberapa bagian tubuhnya dan hingga kini masih dalam kondisi tak sadarkan diri.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Bugul Kidul, AKP Maskur mengatakan, bahwa dugaan sementara kejadian ini dikarenakan perkelahian remaja bukan karena korban perampasan.
“Sebab korban dan ketiga temannya tidak membawa sepeda motor dan juga tidak ada barang-barang milik mereka yang hilang karena dibawa pelaku,” ucap pria yang tinggal di perumahan Tambak Yudan Makmur, Kota Pasuruan itu kepada Kabarpas.com.
Lebih lanjut, ia mengatakan, untuk sementara ini pihaknya masih meminta keterangan kepada korban dan ketiga temannya tersebut. “Kalau mereka kenal para pelaku. Maka kami akan segera melakukan pengejaran,” pungkasnya. (ajo/uje).